Walikota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kualitas udara di Pekanbaru menurun gara-gara kabut asap. Malah menurut data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, kualitas udara Pekanbaru sudah menyentuh level 'Sangat Tidak Sehat'. Meski demikian, Walikota Pekanbaru Firdaus belum mau meliburkan sekolah di ibukota provinsi Riau itu.
BACA:
- Gawat, Kualitas Udara di Pekanbaru 'Sangat Tidak Sehat'
- Parah, Begini Kabut Asap Menyelimuti Dumai
- Diselimuti Kabut Asap, Jarak Pandang di Pekanbaru Hanya Seribu Meter
Kepastian ini disampaikan Firdaus usai menggelar rapat menyikapi perkembangan cuaca dan ISPU di Pekanbaru yang digelar di Posko DPKP Kota Pekanbaru, Jalan Cempaka, Senin (26/8/2019).
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Disdik Pekanbaru, Plt Kepala Diskes, Kepala DLHK, Kepala BMKG Pekanbaru, Kepala DPKP, Plt Kepala BPBD, Polresta, Kodim serta pejabat terkait lainnya.
Firdaus mengatakan, sebagai kepala daerah atau pengambil kebijakan di daerah, ia belum meliburkan aktivitas belajar mengajar di Kota Pekanbaru.
“Tadi sudah kita jelaskan secara detail terkait ISPU saat rapat. Saya ulangi lagi kebijakan kepala daerah yang berkaitan dengan pendidikan, maka kebijakan untuk meliburkan anak-anak sekolah kita lakukan setelah pengamatan kualitas udara yang berbahaya selama tiga hari jika tidak berubah,” katanya.
Firdaus mengatakan, berdasarkan pengamatan pagi tadi ISPU di Kota Pekanbaru masih terpantau menunjukan angka d ibawah 100 atau tepatnya 65. Sementara untuk meliburkan sekolah berdasarkan pengamatan harus berada diatas 300.
“Artinya kondisi kualitas udara Kota Pekanbaru masih kategori baik. Tapi kalau dalam pengamatan selama tiga hari tidak berubah atau dalam kondisi buruk, maka wajib kita liburkan sekolah,” tegasnya.
Untuk itu Firdaus menginstruksikan dan mengimbau kepada seluruh kepala sekolah dan guru serta wali murid untuk tetap memantau anak-anak mengurangi aktivitas di luar sekolah.
“Kurangi aktivitas di ruang terbuka. Jika tetap harus keluar, gunakan masker yang standar,” sambungnya.
Ia menyebutkan kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru merupakan akibat Karhutla di daerah lain.
“Asap yang berada di Pekanbaru ini kiriman dari Sumatera Selatan, Jambi serta kabupaten/kota di Riau,” cakapnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |