PEKANBARU (CAKAPLAH)-Video seorang perempuan muda viral di media sosial. Perempuan berusia belasan tahun itu terus menggoyangkan kepala dan badannya seperti orang kedinginan.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diguyur air oleh warga yang mengerumuninya.

Tindakan itu dilakukan agar si perempuan sadar dan tidak lagi bergoyang. Bukannya berhenti, perempuan itu malah mempercepat goyangannya.

Tidak hanya satu video, ternyata ada potongan video lain yang diambil dari sisi berbeda. Warga yang menggerumuninya mencoba menetralisir kondisi dengan memberi susu kaleng.

"Koka, koka, koka," ucap perempuan berbaju hitam motif bunga-bunga itu. Seorang warga terlihat memberinya susu kaleng.

"Kasihan, ya biar dinetralisir, " terdengar suara perempuan lain. Tak lama, perempuan muda berujuar kalau dirinya diberi obat oleh seseorang.

"Tadi ada yang beri obat, tapi saya tak tahu siapa," kata perempuan berambut sebahu itu sambit terus berjonggkok dan bergoyong dekat sepeda motornya.
Viralnya video itu membuat Satuan Resrese Narkoba Polresta Pekanbaru bertindak cepat melakukan penyelidikan.

Hasilnya, perempuan di dalam video yang tersebar di WhatsApp itu diamankan. Diketahui perempuan itu berinisial FD (19), warga Jalan Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Dia diamankan bersama teman laki-lakinya berinisial RM (19), warga Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, kedua sejoli itu diamankan di rumahnya masing-masing.

Saat diinterogasi, FD mengakui kalau perempuan yang ada di video viral itu adalah dirinya.

"Dari hasil tes urine keduanya positif mengandung methamphetamine. Mereka masih sebagai saksi," kata Nandang, Kamis (2/1/2020). Nandang menjelaskan, video itu direkam warga pada Rabu (1/1/2020) siang.

Ketika itu, FD dan RM baru keluar dari salah satu hotel. "Yang si wanita dibonceng cowoknya, dia mengaku pusing dan badannya gemetaran," tutur Nandang.

Polisi masih memelakukan pemeriksaan intensif terhadap FD dan RM. Polisi melakukan pengembangan, terkait sudah berapa kali kedua remaja itu mengkonsumsi narkoba dan dari mana mereka mendapatkan barang haram itu.