Tengku Zulmizan Assagaf
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris DPW PAN Riau, T Zulmizan F Assagaff membantah adanya tudingan kalau partainya terjebak masa lalu sehingga kerap mengkritik Gubernur Riau Syamsuar.
Hal itu disampaikan Zulmizan menanggapi pernyataan pengamat politik yang juga Tim Ahli Gubenur Riau, Saiman Pakpahan di media baru-baru ini.
"Ini adalah tudingan yang ngawur, tidak berdasar dan tendensius. Jangan sedikit-sedikit dikaitkan (dengan politik). Kerja menyanyah namanya tu. Berhentilah membenturkan PAN dengan Syamsuar karena persoalan Syamsuar sekarang bukan lagi berstatus sebagai kader PAN. Itu sudah clear dan sudah ada pernyataan resmi dari Ketua DPW PAN, saudaraku Irwan Nasir bahwa PAN akan tetap istiqomah mendukung Syamsuar sampai akhir jabatan," tegas Zulmizan F. Assagaff, Kamis (9/4/2020).
Zulmizan menjelaskan, pola dukungan yang dilakukan PAN adalah sebagai mitra konstruktif. Bukan "yes man" dan bukan ABS (asal bapak senang).
"Maksudnya, PAN akan terus mengawal kinerja Syamsuar dengan mendukung kebijakan yang baik, pro rakyat dan produktif, tetapi akan tetap mengkritisi jika ada kebijakan yang dinilai kurang pas atau kontra produktif. Karena dalam kapasitas masing-masing kita tetap sama-sama berkomitmen dan berorientasi kepada kepentingan daerah untuk membangun Riau yang lebih baik," cakapnya.
Perlu diingat, kata Zulmizan, status keanggotaan Syamsuar pindah ke partai apapun dia, secara yuridis formal itu tidak merubah status PAN sebagai pengusung pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution. Dan PAN adalah pengusung terbesar dalam koalisi.
"Kami menilai, ada pihak tertentu yang dari dulu secara sistematis suka membenturkan PAN dengan Syamsuar, berharap hubungan kami renggang, lalu mengambil keuntungan pragmatis dari kondisi itu," jelasnya.
"Jadi, jika Fraksi PAN DPRD Riau mengktitisi kinerja Pemprov Riau, sejauh itu on the track, faktual, argumentatif, obyektif dan beralasan, maka partai akan mendukungnya. Khusus mengenai kebijakan penanganan pandemi Covid-19, malah ada instruksi resmi melalui surat Edaran DPW PAN Riau kepada seluruh Kader Legislatif PAN (Anggota DPRD Fraksi PAN) se-Riau agar proaktif mengawal kebijakan Pemda di level daerah masing-masing. Karena persoalan pandemi Corona adalah urusan yang sangat besar dan serius, perlu perhatian semua pihak," kata Zulmizan lagi.
Jadi, jika ada Anggota Fraksi PAN kritis terhadap kebijakan penanganan Covid-19 di daerahnya, kata Zulmizan, berarti dia sedang melaksanakan perintah partai. Tetapi tentu tidak boleh asal ngomong saja. Harus argumentatif dan solutif.
"Kita harus mendukung, jika ada Anggota DPRD yang aktif dan kritis. Berarti dia sedang berusaha menjadi wakil rakyat yang baik dan amanah. Justru kita harus mengecam, jika wakil rakyat hanya diam dan tidak produktif," katanya lagi.
Zulmizan juga mempertanyakan jabatan tim ahli Syamsuar. "Memangnya ada jabatan Tim Ahli Syamsuar? Menurut saya itu jabatan absurd dan memandai-mandai, karena tidak ada nomenklaturnya. Entah media yang memandai-mandai, entah yang bersangkutan. Yang jelas menyanyah," ketusnnya.
Untuk itu, kata Zulmizan, PAN secara kepartaian meminta Syamsuar lebih selektif dalam memilih dan menempatkan orang di Ring 1-nya. "Sebaiknya yang suka bikin blunder, bertindak kontraproduktif dan hanya menjadi beban kinerja jangan lagi diberi tempat," tukasnya.