PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah beredar pemberitaan bahwa Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, hari ini, Senin (13/04/2020) masyarakat tampak ramai antri di bank maupun Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Lya Pusvita (32) menuturkan bahwa dirinya memang sengaja menarik sebahagian tabungannya untuk membeli sejumlah keperluan bahan pokok menjelang Walikota Pekanbaru menerapkan PSBB.
"Kalau PSBB diterapkan artinya kan aktivitas di luar ruangan semakin dibatasi, jadi ini sebagai antisipasi saja membeli bahan pokok sebelum PSBB diterapkan," cakap Lya, (13/04/2020).
Ibu dengan dua orang anak ini juga menuturkan bahwa dirinya membeli bahan pokok hanya secukupnya saja sesuai dengan kapasitas sehari-hari, selain itu dirinya juga mengajak kepada masyarakat yang memiliki kecukupan ekonomi untuk membantu tetangga yang ekonominya terganggu karena Covid-19.
"Yang pertama nanti saya beli yang pasti daging ayam, ikan, telur dan juga cabai sama sayuran. Yang pasti beli bahan makanan yang gak cepat basi atau busuk, jadi kalau disimpan di dalam kulkas bisa tahan beberapa hari," jelasnya.
Lya tak sendirian, Joko yang merupakan karyawan di salah satu dealer motor terkenal ini juga menuturkan bahwa dirinya menarik uang tabungannya tersebut guna membeli beberapa bahan pokok untuk disiapkan di rumah.
"Takut saja nanti kalau PSBB sudah diaktifkan bahan pokok mahal atau langka, dan kita juga minta yang ekonomi berkecukupan jangan borong semua bahan sembako. Kasihan yang lain gak kebagian," tukasnya.
Namun ada hal yang disayangkan, meskipun dalam keadaan mengantre untuk mengambil uang masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan juga jarak antar antrean satu dengan yang lainnya tidak sampai satu meter.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |