Yasser Hamidi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Para guru di Kota Pekanbaru masih tetap melaksanakan tugasnya meskipun aktivitas belajar mengajar diliburkan di sekolah. Kendati diliburkan bukan berarti guru bisa santai dan berdiam diri di rumah selama wabah Covid-19.
Memanfaatkan kecanggihan zaman para guru tetap memberikan pelajaran bagi anak didiknya melalui teknologi dalam jaringan (daring) atau online. Namun yang membuat miris hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum mencairkan insentif guru honor yang saat ini tetap bekerja di masa pandemi Covid-19.
"Dari laporan yang kita terima, para guru honor di Pekanbaru mengeluhkan belum menerima insentif dari Pemerintah Kota Pekanbaru pada triwulan pertama, padahal insentif tersebut sangat diharapkan para guru untuk memenuhi kebutuhan dan bisa bertahan di tengah kondisi Wabah Covid-19 ini," cakap Yasser Hamidy, Ahad (03/05/2020).
Politisi PKS yang juga merupakan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini meminta agar Pemko Pekanbaru segera mencairkan insentif para guru honor di Pekanbaru yang meliputi, guru komite, guru pesantren, PDTA, TPQ, Raudhatul Athfal, guru Kemenag, guru pondok pesantren serta guru TK dan PAUD.
"Para guru ini berharap insentif mereka yang triwulan pertama yakni mulai Januari hingga Maret segera dibayarkan, karena dari data yang diberikan ke kita, jumlah insentif yang besarannya berkisar Rp400.000 hingga Rp600.000 per bulan. Jadi sekali lagi kita berharap hak para guru ini segera dibayarkan," tukas Yasser. (Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |