Kepala BPS Riau Misfaruddin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Nilai ekspor Riau pada bulan Mei 2020 mencapai US$ 955.18 juta atau mengalami kenaikan sebesar 3,74 persen dibanding ekspor bulan April 2020 sebesar US$ 920.79 juta.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 4,39 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 24,55 persen.
"Ekspor non migas dari US$ 899.83 juta pada bulan April 2020 naik menjadi US$ 939.37 juta pada bulan Mei 2020, sedangkan ekspor migas dari US$ 20.96 juta pada bulan April 2020 turun menjadi US$ 15.81 juta pada bulan Mei 2020," ujar Misfaruddin, Jumat (3/7/2020).
Ia menjelaskan dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Mei 2020 dibanding April 2020, kenaikan terbesar terjadi pada Kertas dan Karton sebesar US$ 26.68 juta, Lemak & Minyak Hewan/Nabati US$ 12.81 juta, Bahan Kimia Organik US$ 10.07 juta, dan Serat Stapel Buatan US$ 4.91 juta.
"Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi pada Bubur kayu (pulp) sebesar US$ 16.16 juta, Buah-buahan US$ 0.91 juta, dan Berbagai Makanan Olahan US$ 0.39 juta," Cakapnya.
Sementara itu, selama Januari-Mei 2020, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 4,47 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 8,47 persen, meskipun ekspor migas turun sebesar 57,42 persen.
"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100,00 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak naik sebesar 5,44 persen," jelasnya.
Lanjutnya, selama Januari-Mei 2020, ekspor 10 golongan barang utama non migas memberikan kontribusi sebesar 98,73 persen terhadap total ekspor non migas.
"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,38 persen terhadap periode yang sama tahun 2019," tukasnya.
01
02
03
04
05
Indeks Berita