PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berbagai elemen organisasi masyarakat Melayu Riau, Sabtu (13/2/2021) melakukan Ikrar Persebatian Melayu dengan membubuhkan tanda tangan kesepakatan. Ikrar tersebut bertujuan agar elemen masyarakat Melayu tersebut tak terpecah belah menyikapi Blok Rokan yang saat ini sedang diperjuangan LAM Riau.
Adapun elemen organisasi yang ikut dalam ikrar tersebut antara lain, Laskar Melayu Riau Bersatu, Rumpun Masyarakat Melayu Bersatu (RMB), Laskar Hulu Balang, Penggawa Adat, dan Keluarga Karyawan Riau - Kepri (Kemari) Chevron.
Inisiator ikrar, Rachmad Haidir yang merupakan penyelaras Migas LAMR mengatakan, bahwa LAM Riau dipercaya untuk dapat mengikuti pengelolaan Blok Rokan. Maka sudah seharusnya semua pihak khususnya Melayu untuk bersatu padu, bukan lagi terpecah belah.
"Pada 9 Februari lalu, LAMR hadir dalam hearing dengan Panja Migas. Dan dalam rapat tersebut berkesimpulan bahwa LAMR dapat menjadi pemegang saham di Blok Rokan. Kita berkumpul di sini, tak ada niat untuk memanfaatkan datuk dan tuan. Ini murni agar kita semua dapat andil pengelolaan Blok Rokan," ujarnya.
"Ikrar persebatian melayu ini dilakukan agar kita semua, para panglima di daerah Blok Rokan, jangan lagi saling klaim ini dan itu. Kita harus bersatu padu. Bersatu membuat ikatan. Kita tak ingin kita tuan rumah malah jadi penonton. Ini sejarah, kita membubuhkan tanda tangan bersama sama satu visi misi, untuk mengamankan operasional Blok Rokan kedepan. Kalau kita tak bersama - sama kita hancur," papar Rachmad lagi.
Sementara itu, Ketum Kemari, Trimandiaz mengatakan, bahwa perjuangan agar Riau bisa mengelola Blok Rokan kini mulai terlihat titik terang.
"Perjuangan kita semakin nampak titik cerah. sudah tiga tahun Kemari berjuang bersama LAM. Kami tahu isi Blok Rokan, kami full support terhadap perjuangan LAM. Kami satukan langkah, jangan sampai kita di daerah diadu domba, terpecah belah, karena nanti diberi satu project yang lain tak dapat, akhirnya bersikut-sikutan kita. Kita harus bersatu jangan sampai kita terpecah belah hanya karena Blok Rokan. Kami di dalam butuh saudara kami di luar. Dari total karyawan saat ini, Kemari hanya 3 persen dari total keseluruhan. Maka dari itu, kita jangan sampai terpecah belah," harapnya.
Sementara itu, Ketua DPH LAM Riau Bagian Migas, Tameng Nabaga, juga mengajak untuk bersatu padu, tak terpecah belah.
"Kita sama-sama, nanti jangan dibilang puak ini ditinggal, puak ini tak diajak. Inilah saatnya kita lihat anak anak cucu kita. Pertamina bisa nyaman di Blok Rokan, kitapun persiapkan tenaga kerja kita. Harapan kita, kedepan kita tak lagi berbicara agaimana anak kita bisa makan, namun berbicara bagaimana anak kita bisa S1, S2 bahkan S3," ujarnya.
Acara ditutup dengan pembubuhan tanda tangan oleh para panglima, dan pemimpin organisasi.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |