PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pimpinan DPRD Provinsi Riau menggelar rapat dengan mengundang Pelaksana Harian Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy. Salah satu yang dibahas adalah tentang alih kelola Blok Rokan.
Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti kepada CAKAPLAH.com mengatakan, pimpinan DPRD Riau meminta Plh Sekda untuk menyampaikan kepada Gubernur Riau Syamsuar untuk bersikap terkait alih kelola Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina pada Agustus mendatang.
"Pimpinan meminta kepada Sekda untuk menyampaikan ke gubernur, supaya pak gubernur bersikap dengan jelas tentang Blok Rokan. Kita harap dua lembaga ini bersama-sama dalam membahasnya. Jadi tidak simpang siur komentar di luar sesuai pengelolaan tersebut," kata Poti.
Politisi PDI P ini mengatakan, bahwa terkait participating interest (PI), DPRD ingin tahu lebih jelas BUMD mana yang akan mengelolanya.
"Sikap pak gubernur harus jelas, BUMD-nya mana. Kalau perusahaan, kan tidak masuk keuntungannya ke kas daerah. Kalau BUMD kan devidennya untuk daerah," cakapnya lagi.
Sampai saat ini, kata Poti, pihaknya belum mengetahui, siapa yang akan mengelola PI tersebut. Maka dari itu diminta gubernur untuk bersikap tegas.
"Jadi kita tunggu Plh Sekda menyampaikan ke gubernur, dan akan kita bahas bersama-sama antara legislatif dan eksekutif. Yang jelas kita minta Gubri bersikap," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |