JAKARTA (CAKAPLAH) - Polemik masuknya ratusan warga negara asing (WNA) asal China ke Indonesia, di tengah penerapan larangan mudik lebaran Idul Fitri, mendapat respon dari Istana Negara mewakili Pemerintah, dengan menegaskan para WNA tersebut adalah orang-orang penting yang mengerjakan proyek vital Pemerintah.
Hal itu disampaikan langsung oleh Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menjawab sejumlah kritikan yang menyebut pemerintah tidak adil dengan mengizinkan WNA China masuk ke Indonesia saat pelarangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 H.
“Mereka mengerjakan proyek strategis nasional. Sesuai regulasi, mereka expert, mereka memiliki kemampuan dan mereka penting. Sebab ini bagian dari pekerjaan risiko tinggi pada proyek vital di mana Pemerintah sudah bangun kerjasama agar ada orang-orang tertentu yang bisa bekerja di sana,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (10/5/2021).
Diharapkannya polemik terkait masalah mudik lebaran Idul Fitri, masyarakat tidak lagi mengait-kaitkan dengan kedatangan para WNA itu.
Sebaliknya mendukung program Pemerintah yang mengatur untuk melarang mudik, dengan pemahaman yang benar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Harus dipahami, Pemerintah melarang karena ingin memutus mata rantai covid. Bukan mudiknya yang dilarang, bukan enggak boleh silaturahmi, karena ini memang kultur yang tak bisa dihindari. Tetapi karena masa-masa yang situasinya tidak memungkinkan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan pada Jumat (7/5/2021). Saat Pemerintah Indonesia tengah memberlakukan larangan mudik lebaran Idul Fitri 2021, tercatat 256 orang warga negara asing (WNA) asal China malah masuk ke Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Berdasarkan catatan dari Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia, diketahui para WNA China itu masuk ke Indonesia terbagi dalam dua jadwal penerbangan berbeda. Pertama pada Selasa 4 Mei 2021, pukul 14.55 Wib, dengan jumlah sebanyak 85 orang WNA China.
"Benar, pada Selasa 4 Mei 2021 Jam 14.55 telah mendarat 85 WN China dan tiga WNI dengan pesawat China Southern Airlines, charter flight, dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta," ujar Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Sementara untuk kedatangan penerbangan kedua pada Kamis 6 Mei 2021, pukul 11.50 Wib, dengan jumlah sebanyak 171 orang warga negara China. Arya Pradhana, mengaku masih belum memiliki data pasti dan laporan resmi dari pihak Bandara Soekarno-Hatta terkait hal tersebut.
Sedangkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan, diketahui pada hari tersebut melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, tepat pukul 11.50 Wib, sebanyak 171 orang warga negara China kembali masuk ke Indonesia menggunakan pesawat Xiamen Air dengan nomor penerbanngan MF855 dari Fozhou.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |