PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV yang saat ini diterapkan di Kota Pekanbaru dapat memicu timbulnya stres bagi warganya.
Selama penerapan PPKM seluruh kegiatan manusia akan dibatasi, terlebih lagi kegiatan yang bersifatnya di luar rumah. Apalagi selama penerapan PPKM ada penutupan jalan sehingga menimbulkan kemacetan di jalan alternatif.
Menurut Nurul, Psikolog dari Universitas Abdurab, selama penerapan PPKM banyak dari aktifitas yang biasa dilakukan menjadi terganggu.
"Yang seperti ini banyak menimbulkan stimulus seperti rasa kesal dari dalam diri manusia, tapi tidak semudah itu datangnya stres," cakapnya, Ahad (1/8/2021).
Agar terhindar dari stres selama penerapan PPKM, menurut Nurul setiap manusia memiliki cara masing-masing untuk menyelesaikan suatu masalah. Dari itu setiap manusia harus bisa mengenal dirinya terlebih dahulu agar bisa mencari jalan keluar.
Cara dari pemerintah menutup jalan selama PPKM berlangsung adalah salah satu teori dari ilmu psikologi, yaitu membuat orang-orang menjadi malas untuk beraktifitas di luar rumah.
"Jadi kita semua harus membiasakan diri dan menerima terhadap itu (PPKM), dan mencari solusi apa yang harus dilakukan sehingga stimulus atau pemicu stres itu menjadi biasa saja," jelasnya.
Untuk awal-awal penerapan PPKM hingga berujung dengan penutupan jalan, melemahnya ekonomi sehingga timbulnya gelombang PHK. Nurul tak menampik bahwa banyak warga yang cukup stres dengan hal tersebut.
Selanjutnya jika manusia mengalami stres berat karena penerapan PPKM, Nurul berpendapat bahwa hal tersebut terjadi karena adanya pemicu lain yang akhirnya menjadikan tingkat stres lebih berisiko.
"Sehingga semakin bertambah lagi pemicu stresnya, kesehatan mental harus diperbaiki," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |