Ilustrasi. Foto: cnn
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Belajar tatap muka terpaksa diberhentikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 44 Pekanbaru yang berada di Jalan Damai, Kecamatan Rumbai dikarenakan ada guru yang terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengatakan, guru tersebut terpapar Covid-19 dari hasil tracking.
"Beliau terkena Covid-19 bukan dari sekolah tersebut, namun dari suaminya. Jadi bukan klaster sekolah. Guru yang terkena ini diketahui pada hari Senin kemarin, sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan bahwa sekolah tersebut harus diberhentikan selama 3 hari," jelas Ismardi, Kamis (23/9/2021).
Kata Ismardi, siswa dan siswi di SMP 44 Pekanbaru tidak dilakukan tracking dikarenakan guru tersebut tidak berdekatan dengan murid.
"Berdasarkan dari hasil Puskesmas, yang ditracking hanya 1 orang saja. Gurunya juga sudah diisolasi di rumah sakit untuk mendapat perawatan," lanjutnya.
Lebih jauh, Ismardi mengungkapkan, kasus ini baru perdana terjadi di sekolah yang ada di Kota Pekanbaru yaitu saat sedang pembelajaran tatap muka, ada guru yang terpapar Covid-19.
"Evaluasi kita tetap pada protokol kesehatan, karena kuncinya itu adalah prokes. Bagaimana anak-anak kemudian orangtua serta pengajar betul-betul menggunakan masker dan menjaga jarak saat pembelajaran tatap muka," pungkasnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |