Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kuota terbatas di sekolah negeri memaksa masyarakat lari ke sekolah swasta. Kondisi itu juga merupakan solusi yang ditawarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar anak usia sekolah bisa menempuh pendidikan.
Seperti di Kota Pekanbaru, ada 12.800 anak yang tidak bisa tertampung di sekolah negeri saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022. Pemprov meminta peran sekolah swasta agar bisa menampung siswa.
Pemerintah juga menyalurkan Dana Bosda ke sekolah swasta untuk membantu anak-anak jalur afirmasi atau kurang mampu agar bisa masuk ke sekolah swasta. Seperti diketahui, biaya di sekolah swasta ini cukup tinggi.
"Kalau kualitasnya bagus siapapun mau masukkan anaknya ke sekolah swasta itu. Masalahnya sekarang banyak yang mengindikasikan swasta kurang bagus. Walau swasta di Pekanbaru jauh lebih baik sebenarnya," kata anggota DPRD Riau Mardianto Manan, Jumat (12/8/2022).
Soal dana Bosda ini harus dibagi merata ke semua sekolah swasta. Dengan catatan, sekolah juga harus meningkatkan kualitas pendidikan.
"Saya minta dana BOS dibagi rata kepada swasta, tapi intinya kualitas tetap dijaga. Supaya anak yang lulus dari sana tak minder, bukan hanya negeri yang favorit," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |