Kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan ini akan memberikan stimulus bagi pimpinan sekolah dengan cara yang modern dan terkini.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dosen Program Studi Magister Terapan (S2) Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau berikan pelatihan capacity building kepemimpinan dan tata Kelola bagi pimpinan sekolah lanjutan tingkat atas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh staf pengajar dan mahasiswa di Program Studi Magister Terapan (S2) Teknik Komputer.Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kegiatan wajib dilaksanakan oleh dosen yang menjadi bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
Adapun yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini antara lain adalah Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc., Muhammad Ihsan Zul, S.Pd., M.Eng., Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari, S.Si., M.T., Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan, S.T., M.T. serta Dr. Emansa Hasri Putra, S.T., M.Eng.
Ketua Panitia PkM Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. mengatakan bahwa seiring dengan perubahan paradigma baru di kementerian pendidikan dan kebudayaan, menuntut setiap institusi pendidikan, khususnya di tingkat SLTA untuk mempunyai strategi yang kreatif, inovatif, dan agile dalam menghadapi berbagai macam tantangan pendidikan.
“Sekolah diharapkan menjadi tempat dan garda terdepan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sekolah harus menjadi pusat keunggulan dan penggerak yang dinamis demi tercapainya kualitas yang baik. Institusi sekolah tidak lagi di plot oleh standar-standar yang terbatas, tetapi diberikan keleluasaan untuk berakselerasi dalam mewujudkan visi-misinya,” ujar Dadang, Senin (25/10/2021).
Dadang juga mengungkapkan bahwa budaya yang sudah terbangun cukup lama yang menekankan pada pendekatan formalitas, standar yang kaku, menyebabkan beberapa sekolah merasa kesulitan menghadapi paradigma baru pendidikan tersebut. Diperlukan penguatan dan peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola khususnya bagi para pimpinan sekolah untuk menghadapi berbagai macam tantangan dan peluang pendidikan dewasa ini.
“Hal tersebut merupakan latar belakang kami melakukan kegiatan pelatihan capacity building kepemimpinan dan tata Kelola bagi pimpinan sekolah lanjutan tingkat atas,” ungkap Dadang.
Tujuan yang ingin dicapai pada program pelatihan peningkatan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola pimpinan sekolah ini antara lain adalah.
Terciptanya kesadaran bagi pimpinan sekolah tentang pentingnya kepemimpinan dan tata kelola sekolah yang efektif dan efisien, bertambahnya pengetahuan dan keterampilan dari pimpinan sekolah dalam rangka mewujudkan visi-misi sekolah melalui kepemimpinan organisatoris, kepemimpinan transformasional, kepemimpinan strategis, kepemimpinan operasional, maupun kepemimpinan publik. Mendukung program sekolah penggerak dan sekolah unggulan yang dicanangkan oleh pemerintah serta meningkatkan kerjasama antara Politeknik Caltex Riau dengan pihak sekolah.
Selain itu, Dadang juga menekankan bahwa di era sekarang ini diperlukan kepemimpinan dan tata kelola institusi yang agile. Butuh terobosan, inovasi, dan kreativitas dari pimpinan sebagai lokomotif di sekolah dalam menerjemahkan visi-misi sekolah supaya disadari, dipahami, dan diimplementasikan sampai ke level yang paling rendah.
Kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan ini akan memberikan stimulus bagi pimpinan sekolah dengan cara yang modern dan terkini sesuai dengan tantangan dan peluang era sekarang ini.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Siti Yuli Chulaelah, S.Pd yang juga Wakil Kepala SMAN 11 Pekanbaru Bidang Sarana dan Prasarana mengungkapkan pihaknya beruntung bisa ikut serta dalam kegiatan ini.
“Banyak ilmu praktis yang didapatkan tentang bagaimana memetakan masalah, merumuskan solusi, serta menerjemahkannya kedalam bentuk aktivitas/kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Pelatihan ini juga tidak membosankan, karena mendorong partisipasi aktif dari peserta dengan berbagai instrumen dinamika kelompok yang memadai. Mudah-mudahan pengalaman berharga ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” pungkasnya.
Pelatihan capacity building kepemimpinan dan tata kelola bagi pimpinan sekolah lanjutan tingkat atas ini dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara ini diikuti oleh 23 orang peserta yang berasal dari 11 Sekolah terdiri atas 8 SMA dan 3 SMK di Kota Pekanbaru.
Materi kegiatan ini terdiri atas speed networking, indeks reaksi sosial, tantangan manajemen sekolah, mind mapping, pemetaan program dan aktivitas, serta gallery walk. Kegiatan dilakukan dalam bentuk dinamika kelompok yang melibatkan partisipasi aktif peserta dengan berbagai instrumen menarik yang didukung teknologi informasi dan komunikasi.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |