Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 9 jemaah haji Kota Pekanbaru yang reaktif Covid-19 saat ini melakukan isolasi di rumah masing-masing. Sembilan jemaah haji ini sebelumnya melakukan test Rapid antigen saat tiba di Pekanbaru, Rabu (3/8/2022) dan hasilnya reaktif Covid-19.
"Dini hari tadi kan kloter jemaah haji yang berjumlah 441 orang sampai di Pekanbaru. Ternyata setelah dilakukan Rapid antigen, dari 441 jamaah, ada 9 yang reaktif. Karena itu langsung kita tindaklanjuti untuk test rapid PCR," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi, Rabu (3/8/2022).
Ia mengatakan untuk saat ini yang bersangkutan sambil menunggu hasil PCR, melakukan isolasi mandiri di tempat masing-masing.
"Sekarang ini hasil Swab PCR nya memang belum keluar. Mudah-mudahan segera keluar agar segera kita informasikan. Karena pagi tadi sample sudah diambil dan kita serahkan ke Lab Biomolekuler. Harapannya sore atau menjelang malam sudah tahu hasilnya apa," cakapnya.
Di masa karantina mandiri ini, pihaknya melalui Puskesmas tetap melakukan pengawasan. Supaya yang bersangkutan tidak melakukan kontak dengan masyarakat ataupun keluarganya sendiri.
"Sembilan orang ini rata-rata memang tak ada keluhan berat, hanya keluhan karena perubahan cuaca saja. Seperti batuk pilek saja, yang ringanlah tak ada yang berat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 441 Jamaah Haji asal Kota Pekanbaru yang tergabung di Kloter 6 BTH telah mendarat di Ibu Kota Provinsi Riau, Rabu (3/8/2022).
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil saat dihubungi CAKAPLAH.com mengatakan untuk jemaah haji Pekanbaru yang datang hari ini seharusnya 442 orang.
"Namun yang kembali hari ini hanya 441 orang, karena yang 1 jamaah ini meninggal karena sakit di tanah suci dan dikuburkan disana," ujar Muhammad Jamil, Rabu (3/8/2022).
Ia mengatakan dari jumlah tersebut, setelah dilakukan antigen ternyata ada 9 orang yang reaktif.
"Tadi itu saat diantigen memang ada yang reaktif, tapi itu tadi langsung ditangani oleh Puskesmas masing-masing. Jadi tadi saya juga meminta agar Dinas Kesehatan ikut memantau untuk penanganannya," jelasnya.
Jadi setelah dilakukan antigen, bagi yang reaktif ini langsung dilakukan swab dan hasilnya masih menunggu. Nantinya jika hasil swab nya positif, maka jamaah tersebut akan langsung dirawat.
"Makanya kita minta Dinas Kesehatan untuk ikut memantaunya juga," sebutnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |