PEKANBARU (CAKAPLAH) - Titik panas atau hotspot kembali muncul disejumlah daerah di Riau. Dari data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Minggu (15/1/2017) terpantau dua hotspot di Riau.
Dari pencitraan satelit modis terra dan aqua, dua hotspot terpantau berada di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Munculnya hotspot ini tidak terlepas dari kondisi cuaca panas kering yang melanda Riau akhir-akhir ini.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin menyatakan, hotspot ini mengindikasikan masih terjadinya panas yang disebabkan kebakaran lahan di dua kabupaten tersebut.
"Petang ini ada dua hotspot yang terpantau satelit. Hotspot ini berada di Siak dan Pelalawan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau bersama Kepolisian Daerah Riau, Korem, Lanud RsN dan seluruh stake holder terkait sudah menggelar rapat mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Bahkan, seluruh stake holder tadi sepakat untuk menjadikan tahun ini Riau bebas asap, sama seperti tahun lalu.
Bahkan, Kapolda Riau, Irjen Zulkarnaen Adinegara mengancam akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembakar lahan. Begitu juga Komandan Lanud RsN Marsma Henri Alfiandi yang sudah mengerahkan personil dan peralatannya untuk patroli wilayah.
Mulai dari heli super puma hingga jet tempur dikerahkan untuk melakukan pemantauan udara. Jika ditemukan aktifitas pembakaran lahan, pasukan dari TNI AU Lanud RsN langsung melakukan penindakan.
Begitu juga dengan Dandrem Wirabima, Brigjend TNI Nurendi yang meminta semua pihak komit menjaga wilayah dari kebakaran lahan."Semuanya harus menjaga agar tidak terjadi kebakaran. Jika ada unsur pelanggaran yang dilakukan, harus ada tindakan tegas, termasuk jika ada personil baik dari kepolisian dan TNI yang terlibat," tegasnya.
Penulis | : | CK4 |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |