

![]() |
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam rangka memberantas keberadaan pinjaman online (pinjol) ilegal, Satgas Waspada Investasi (SWI) terus melakukan patroli siber.
Terbaru, SWI kembali menemukan dan menutup 50 entitas pinjol ilegal yang beredar melalui aplikasi di HP dan di website.
Ketua SWI Tongam L. Tobing mengatakan sejak 2018 hingga Februari 2022 ini, SWI sudah menutup sebanyak 3.784 pinjol Ilegal. SWI pun mendorong penegakan hukum kepada para pelaku pinjaman online ilegal ini dengan terus menerus juga melakukan pemblokiran situs dan aplikasi agar tidak diakses oleh masyarakat.
"Sejalan dengan penegakan hukum yang dilakukan kepolisian dengan menangkap pelaku pinjol ilegal, kami terus melakukan pencegahan melalui patroli siber dan menutup entitas pinjol ilegal yang kembali kami temukan," ujar Tongam, Rabu (23/2/2022).
Tongam pun berpendapat bahwa pemberantasan pinjol ilegal memerlukan kerjasama dari seluruh pihak, terutama masyarakat agar jangan mengakses pinjol ilegal yang bisa merugikan.
Ia pun menghimbau masyarakat yang membutuhkan dana untuk keperluan produktif diminta meminjam pada fintech lending yang berizin di OJK yang saat ini jumlahnya ada 103.
Tak hanya kegiatan pinjol ilegal dan kegiatan investasi ilegal, SWI juga menemukan lima usaha pergadaian swasta ilegal yang dilakukan tanpa izin dari OJK sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 31/POJK.05/2016 tentang Usaha Pergadaian (POJK).
Sejak 2019 hingga Februari 2022 ini SWI sudah menutup sebanyak 165 kegiatan pegadaian ilegal.
"Satgas Waspada Investasi meminta kepada masyarakat untuk tidak bertransaksi dengan usaha gadai swasta yang ilegal dan jika ingin melakukan transaksi dengan kegiatan usaha gadai agar dapat menggunakan usaha gadai yang terdaftar di OJK," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi |











































01
02
03
04
05


















