Kades Mekong Lisya Kumala dan Kades Sungai Gayung Kiri Perdana Noriowati
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Provinsi Riau periode 2022-2027 secara resmi dikukuhkan dan dilantik pada Selasa (29/3/2022) malam di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Pelantikan DPD Papdesi Riau mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau dan forum komunikasi pimpinan daerah Riau.
Gubernur Riau pada kesempatan diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan SDM Yurnalis Basri, perwakilan Forkopimda Riau dan undangan lainnya.
Prosesi acara pengukuhan dan pelantikan DPD Papdesi Riau yang dihadiri dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Papdesi Hj Wargiyati, SE dirangkai pembacaan janji bakti pengurus DPD Papdesi Riau, penyerahan pataka dan penyematan pin Papdesi oleh Ketua DPP Papdesi kepada Ketua DPD Papdesi Riau Sofian, SH, MH Datuk Majo Sati, SH, MH.
Diantara pengurus DPD Papdesi Riau lainnya yang dikukuhkan dan dilantik adalah Rian Adli, S.I.Kom sebagai bendahara dan Firmansyah sebagai bendahara. Pengurus lainnya berasal dari kepala desa dan aparatur desa dari kabupaten lainnya se-Riau.
Ada satu hal yang menjadi perhatian dalam pelantikan ini. Adalah keberadaan dua perempuan cantik yang juga tampak menggunakan baju batik seragam Papdesi Riau bersama puluhan pengurus lainnya dan mereka juga ikut dalam prosesi pelantikan.
Dua perempuan ini ternyata bernama adalah Lisya Kumala, SKM dan Perdana Noriowati. Keduanya merupakan kepala desa (kades) asal Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lisya Kumala kelahiran tahun 1992 atau berusia 30 tahun adalah Kades Mekong, Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Sementara koleganya Perdana Noriowati kelahiran 9 September 1991 atau berusia 31 tahun adalah Kades Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang.
Usut punya usut, ternyata mereka punya alasan tersendiri ikut bergabung dengan Papdesi, meskipun ada organisasi sejenis yang merupakan tempat berhimpunnya para kepala desa.
Lisya kepada CAKAPLAH.COM usai acara pengukuhan pengurus Papdesi Riau mengungkapkan, Papdesi organisasinya lebih sederhana namun rasa kekeluargaan lebih terlihat dan terasa. "Kalau di sini banyak kades aktif dan perangkat desa juga boleh masuk di sini," cakap wanita yang hobi berorganisasi dan olahraga sejak masa remaja ini.
Menurut alumni jurusan Kesehatan Lingkungan dan mantan Bendahara BEM Stikes Hang Tuah Pekanbaru ini, sebagai kabupaten termuda di Riau, Kepulauan Meranti memerlukan dukungan dari semua pihak. Dengan adanya komunikasi yang bagus, termasuk dengan rekan-rekan di Papdesi, para kades bisa saling bantu-membantu dan menjemput bola ke provinsi maupun pusat.
Dalam kepengurusan DPD Apdesi Riau Lisya dipercaya sebagai Wakil Sekretaris.
Sementara rekannya Perdana Noriowati, Kades Sungai Gayung Kiri mengaku lebih nyaman dengan bergabung DPD Papdesi. Apalagi dari segi legalitasnya, Papdesi telah mengantongi SK Kementerian Hukum dan HAM.
"Mungkin di Meranti sebagian kecil ke Papdesi. Tapi saya yakin akan banyak kepala desa ke Papdesi. Saat ini sudah dua belas orang yang telah menyatakan keinginan bergabung ke Papdesi," ujar Perdana.
Sementara itu, terkait pelantikan pengurus DPD Papdesi Riau Gubernur Riau yang diwakili Sekdaprov Riau SF Haryanto dalam pengarahannya menyampaikan, Papdesi harus menjadi pelopor mewujudkan pelayanan berkualitas yang cepat bagi masyarakat pedesaan dan membantu pemerintah membawa kemajuan dimulai dari desa.
Ia menambahkan, Gubernur sangat peduli dengan desa yang dibuktikan dengan pengalokasian anggaran bantuan khusus BKK hingga Rp 200 juta perdesa.
Selanjutnya ia menambahkan, BUMDesa harus menjadi pendorong bangkitnya ekonomi desa bagi pemenuhan skala desa.***
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi |