Anggota Komisi III Fraksi Demokrat DPR RI, Benny K Harman.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH)-Anggota Komisi III Fraksi Demokrat DPR RI, yang juga bermitra dengan Kepolisian, Benny K Harman mengungkapkan dalam kunjungan kerja ke Polda Riau, bahwa, sejak beberapa waktu lalu ada pihak yang sengaja menghembuskan narasi kebencian terhadap Demokrat dan sangat bertentangan dengan fakta yang ada.
Hal itu, kata Benny, sengaja diviralkan untuk mendiskreditkan Partai Demokrat tanpa memiliki dasar.
"Saat ini ada narasi-narasi yang menyudutkan Partai Demokrat, yang kemudian disebarluaskan di sosial media. Kami berharap Kepolisian menjadi institusi yang otonom, serta jangan sampai aparat ikut serta dalam hal tersebut dan kami berharap Kapolda Riau dapat menertibkan dalam permasalahan tersebut," kata Benny, Sabtu (16/4/2022).
Benny memastikan dirinya bakal terus melakukan pemantauan dan pengawasan atas persoalan yang ia sampaikan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) di Riau.
Meski begitu, ia memperceyai bahwa APH di Riau mampu bekerja profesional demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Bumi Lancang Kuning.
Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi III Fraksi Demokrat DPR RI, Hinca Panjaitan dan Benny K Harman melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau. Selain kunjungan kerja, keduanya juga melakukan konsolidasi dengan anggota fraksi Demokrat se-Riau.
Hinca Panjaitan mengatakan, bahwa pihaknya baru saja melakukan rapat kerja dengan Kapolda dan Kajati Riau. Dalam rapat tersebut, Hinca mengatakan, bahwa pihaknya meminta kepada Kapolda dan Kajati, untuk mengusut tuntas tudingan kepada partai Demokrat Riau yang disebut sebagai dalang dari aksi mahasiswa 11 April di Riau.
"Di Polda tadi, Kami sampaikan kepada tegas , agar hal hal seperti ini (tudingan tak berdasar), aparat penegak hukum bisa mengambil sikap yang tepat, tidak benar partai Demokrat melakukan cara - cara politik seperti itu. Tidak ada itu dalam DNA kami," kata Hinca sesuai melakukan konsolidasi dengan Anggota fraksi Demokrat se- Riau.
Hinca menambahkan, bahwa berbeda pendapat merupakan sesuatu yang wajar. Yang baik pasti Demokrat dukung, dan yang tak baik pasti dikritisi, tapi bukan berarti Demokrat menjadi dalang untuk mengompori.
"Jadi tadi sudah kita jelaskan tak benar itu, seluruh kader Demokrat punya ideologi untuk menyampaikan hak kepartaian kami," ujarnya.