ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (24/5/2022). Berbagai persoalan disoroti, terutama persoalan sampah yang akhir-akhir ini kembali menumpuk terlambat diangkut.
"Untuk program pemerintah, arahan pak Gubernur itu banyak 'PR' kita. Tentu bertahap untuk menyelesaikannya. Gampang menyelesaikan itu bohong, tapi saya berusaha, komunikasi kita dengan OPD itu kita perbaiki. Bagaimana bisa mencapai keinginan pak gubernur," kata Muflihun.
Ia meminta OPD bergerak menyelesaikan persoalan itu, termasuk para camat dan lurah. Ia menyebut, persoalan sampah membuat malu Pemerintah Kota (Pemko).
"Kita minta action di lapangan kepada OPD agar sampah bertumpuk ini segera kita buang. Malu kita dilihat orang sampah bertumpuk di mana-mana. Teknisnya kita akan panggil OPD. secara bertahap akan kita fokus lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi menyebut akan melaporkan persoalan sampah yang ada kepada Pj Walikota. Kata dia, ada beberapa faktor yang membuat persoalan sampah masih terjadi di Ibukota Provinsi Riau itu.
"Arahan Pj tadi, bagaimana percepatan penanganan sampah agar lebih baik lagi, melalui beberapa rumusan persoalan yang akan kita sampaikan kepada Pj. Terkait penanganan keterlambatan angkutan, yang selama ini terjadi, terkait kajian terhadap pembuatan TPS di masing-masing kecamatan," jelasnya.
Apalagi selama ini, kata Hendra, di Kota Pekanbaru saat ini hanya ada 60 TPS. Dalam waktu dekat, DLHK akan menyampaikan persoalan ada dan mencari solusi terbaik.
"Selama ini kita hanya memiliki 60 TPS legal yang beroperasional. Kita paparkan ke pak wali, sampaikan persoalan yang ada dan mencari solusi yag seperti apa nantinya," jelasnya.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |