Ade Hartati Rahmat.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pertamina membuat kebijakan yang mewajibkan masyarakat memakai aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM jenis tertentu. DPRD Riau tidak menyebut tidak ada persoalan jika kebijakan itu diberlakukan.
Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati Rahmat menyebut, semangat Pertamina adalah agar subsidi yang dianggarkan pemerintah bisa tepat sasaran. Ia menilai, selama ini subsidi sering tak tepat sasaran.
"Misalnya solar yang dipakai pabrik kelapa sawit, atau gas LPG 3 Kg yang dipakai untuk industri kuliner kategori besar. Artinya kan masih belum tepat sasaran," kata Ade Hartati, Jumat (1/7/2022).
Namun, Ia ingin menekankan kepada semua pihak untuk berkomitmen dalam menyalurkan BBM subsidi agar sasaran. Sebab, ada hak masyarakat tidak mampu dalam subsidi tersebut, dan itu harus disalurkan.
"Yang penting tetap komitmen, integritas harus dijaga. Semua stakeholder yang terlibat dalam penyaluran subsidi harus memahami ini, terutama penyaluran solar," kata dia.
Saat ini, keberadaan solar cukup langka di masyarakat. Hal itu tak terlepas dari penggunaan solar subsidi di dunia industri. Untuk itu, penyaluran solar harus menjadi perhatian utama dalam pemberlakuan aplikasi ini.
"Yang namanya industri tentu mencari yang murah, supaya keuntungannya lebih besar. Ini yang saya bilang harus ada komitmen. Sementara mereka sudah diciptakan produk dengan harga lebih tinggi," tegasnya.
Soal banyaknya masyarakat yang belum mampu menggunakan smartphone, ia menilai itu hanya masalah waktu saja. Sebab, bagaimanapun, masyarakat di zaman sekarang harus mampu mengimbangi teknologi.
"Kita harus membiasakan diri dengan dunia teknologi, dulu kita tidak biasa pakai masker, tapi kan karena dipaksa akhirnya kita terbiasa. Begitu juga dengan teknologi," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |