PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau menggelar training of trainer (ToT) pendidikan politik perempuan di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (8/10/2022).
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Ermalena yang dihadiri oleh Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal, Sekretaris DPW PPP Riau Afrizal, dan sejumlah pengurus PPP Riau.
Ermalena mengatakan ToT ini dilakukan salah satunya untuk mencari kader perempuan yang disiapkan pada pileg pemilu 2024.
"Tujuan dilakukan ToT ini tidak lain untuk mengisi seluruh daerah pemilihan (dapil) baik itu DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten dan kota. Maka dari itu dengan menggerakkan perempuan ini kita berkeyakinan Riau akan dipimpin oleh PPP," kata Ermalena.
Ermalena mengatakan untuk pemilu 2024, pihaknya menargetkan PPP bisa meraih 39-40 kursi untuk DPR RI, semua dapil provinsi bisa terisi, pimpinan DPR dan DPRD bisa diraih.
"Jadi kita tidak muluk-muluk targetnya. Yang penting, perempuan ini bergerak, dan tak hanya sekedar bergerak, tapi harus menang. Selain itu kita targetkan juga yaitu mengantarkan bapak Syamsurizal sebagai gubernur Riau," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal mengatakan untuk peserta yang ikut dalam ToT ini merupakan perempuan dari pengurus harian baik itu di DPW dan DPC PPP se-Riau.
ToT ini kata Syamsurizal sangat penting selain untuk memudahkan mencari caleg dari kalangan perempuan untuk Pemilu 2024, juga menjadi entry point masuknya perempuan lain di parlemen agar bisa memberikan pengaruh pembangunan ke depannya.
"Kita juga tidak sembarang orang yang dimajukan sebagai caleg, kita pilih mereka yang punya kemampuan mendulang suara. Karena sistem kita menganut sistem konvensional terbuka artinya kita memberikan kesempatan kepada banyak pihak baik dari dalam maupun di luar PPP untuk bergabung sama kita," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga juga anggota DPRD Kabupaten Kampar, Hj Jasnita Tarmizi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan sumberdaya perempuan, membangun militansi kader dan bakal caleg perempuan dari PPP.
"Karena peran perempuan penting, sebagai salah satu persyartan partai politik menjadi peserta Pemilu dengan keterwakilan 30 persen perempuan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Maka dari itu dipandang perlu untuk melaksanakan Training Of Trainers (ToT) pendidikan politik perempuan Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Riau ini," kata Jasnita.