PEKANBARU (CAKAPLAH) - Peresmian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Padang pada Seksi Pekanbaru-Bangkinang tinggal menunggu jadwal Presiden. Pasalnya pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 40 Km itu telah selesai.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat dikonfirmasi perihal peresmian jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang mengaku, jika ia telah melakukan komunikasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait peresmian jalan tol Pekanbaru-Bangkinang oleh Presiden.

"Saya sudah tanya Pak Menteri Basuki saat saya ketemu di Jakarta, kata beliau (peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang) tinggal menunggu waktu ketersediaan (jadwal) Pak Presiden," kata Gubri kepada CAKAPLAH.com, Selasa (11/10/2022).

Lebih lanjut Gubri mengatakan, saat ini pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah rampung. Sehingga tidak ada kendala lagi jika jalan tol tersebut diresmikan oleh Presiden.

"Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah selesai. Jadi tidak ada masalah, tinggal peresmian saja lagi," pungkasnya.

Baca: Konstruksi Tol Pekanbaru-Bangkinang selesai 100 Persen

Sebelumnya, Project Director Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Bambang Eko telah memastikan kesiapan dan kontruksi pekerjaan mengatakan sudah 100 persen.

Namun, Bambang Eko belum bisa memastikan kapan jalan tol sepanjang 40 Km itu mulai dioperasikan. Sebab untuk pengoperasian jalan tol kewenangan pemerintah pusat.

"Kami belum tahu kapan fiksnya, memang ada infonya begitu (September diresmikan). Kita tunggu saja kabar dari pusat. Yang pasti, kalau kesiapan konstruksi sudah 100 persen, tidak ada masalah lagi," kata Bambang Eko.

Baca: Motor Masuk Tol Pekanbaru Dumai, Polisi: Seharusnya Ditilang, Tapi...

Selain memastikan sudah tuntasnya pembangunan jalan tol tersebut, lanjut Bambang, pihaknya bahkan sudah mengantongi sertifikat layak fungsi dan layak pakai dari Bina Marga, Kementerian PUPR.

Dengan keluarnya sertifikat tersebut, menandakan jalan Pekanbaru-Bangkinang tersebut sudah tidak ada masalah. Yakni terhitung dari akses masuk Sungai Pinang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar hingga pintu keluar menuju Kota Bangkinang.

"Kalau memang akan dioperasikan, kami sudah siap. Sertifikat layak pakai sudah ada," tutup Bambang Eko.