Wabah Black Death memakan banyak korban jiwa di Inggris. Tenaga rohaniawan dari gereja sekitar Cambridge mengubur korban secara hati-hati. Foto: nationalgeographic.grid.id
|
(CAKAPLAH) - Sudah hampir 3 tahun kehidupan di dunia berbeda sejak hadirnya wabah virus Corona atau biasa dikenal sebagai Covid-19. Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menyerang pernapasan. Virus Covid-19 ini menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, hingga yang terberat kematian.
Sejak kemunculan pertama di Wuhan pada tahun 2019, kini wabah virus Covid-19 sudah ada 626 juta kasus dan menewaskan sebanyak 6,57 juta orang. Wabah virus ini sekarang telah tersebar di seluruh dunia yang menyebabkan masyarakat tidak bisa berinteraksi secara langsung. Sehingga semua kegiatan yang biasanya dilakukan secara luar jaringan berganti menjadi dalam jaringan.
Kemunculan Covid-19 bukan satu-satunya wabah virus yang mematikan di dunia. Ada 5 wabah virus lebih mematikan di dunia yang berhasil tim CAKAPLAH.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Justinian Plague (Kekaisaran Bizantium, 541-750 M)
Justinian Plague atau wabah Justinian merupakan wabah yang terjadi antara tahun 541 dan 542 Masehi di masa pemerintahan Kaisar Justinianus I (527-565 M). Wabah ini disebabkan oleh bakteri dan kutu-kutu yang ada pada tikus. Penyebaran virus ini dari China ke Afrika Utara dan ke seluruh Mediterania yang disebarkan oleh tikus-tikus dengan menumpang kapal dagang. Diperkirakan ada 100 juta orang meninggal selama terjadinya wabah ini.
2. Black Plague (Sebagian besar Eropa, 1346 hingga 1350)
Black Plague atau Black Death merupakan wabah yang melanda Eropa, Asia, dan Afrika Utara antara 1347-1353. Sebutan Black Death diambil dari para penderita penyakit ini dimana jaringan kulit mati menghitam pada bagian jari tangan dan kaki atau ujung hidung. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis yang disebarkan oleh kutu. Wabah yang berlangsung sekitar tujuh tahun ini diperkirakan menghilangkan 75-200 juta jiwa. Black Death dikenal sebagai wabah yang mematikan karena membuat Eropa kehilangan 60% populasinya.
3. HIV/AIDS (1960-sekarang)
Wabah HIV/AIDS dimulai pada tahun 1960-an dan terjadi sampai sekarang. Jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal hingga kini ada 39 juta orang. Wabah ini diakibatkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang ditularkan lewat darah, air mani atau air susu ibu dari orang yang terinfeksi. Walaupun telah dilakukan penelitian selama bertahun-tahun mengenai penyakit HIV/AIDS, tetapi vaksinnya masih belum ditemukan.
4. Flu Spanyol (1918-1920)
Flu Spanyol terjadi pada tahun 1918 selama Perang Dunia I dari Kepulauan Pasifik ke Kutub Utara. Flu ini disebabkan oleh influenza A H1N1 yang disebarkan lewat udara dari batuk, bersin, dan pernapasan. Ada sekitar 17 hingga 100 juta orang yang tewas terinfeksi virus ini. Sementara antara tahun 1918 sampai 1919 ada 500 juta orang yang terinfeksi Flu Spanyol.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa asal Flu Spanyol dari negara Prancis, Inggris, Cina dan Amerika Serikat. Para ahli juga mempercayai bahwa Flu Spanyol berasal dari burung, dan melompat ke manusia secara langsung atau melalui perantara babi yang kemudian melompat ke manusia.
5. Modern Plague
Modern Plague dimulai sekitar 1860. Wabah ini menewaskan lebih dari 12 juta orang di Tiongkok, India, dan Hongkong. Para ahli membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan vaksinnya. Di tahun 1890 atau 30 tahun selama wabah ini berlangsung, barulah bisa diciptakan vaksinnya dan diketahui bagaimana cara penyebaran infeksi dari Modern Plague.
Penulis | : | Athifah Faradilla |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Internasional, Serba Serbi |