

![]() |
Ilustrasi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komisi I DPRD Riau meminta Pemerintah Kota Pekanbaru serius dalam penanganan malah gembel dan pengemis (Gepeng) di Kota Bertuah.
Hal ini dikarenakan aktifitas Gepeng di ibukota Provinsi Riau ini sudah menjamur dan akhirnya membuat masyarakat resah.
“Setiap persimpangan lampu merah hingga u-turn sudah menjadi tempat mencari makan oleh gepeng ini. Jadi kalau ini dilakukan pembiaran, maka Gepeng ini semakin menjamur,” kata Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono, Rabu (1/3/2023).
Untuk itu, Pemko melalui Satpol PP dan Dinas Sosial diminta tak tutup mata terkait persoalan tersebut. Harus segera ditindak dan ditata.
Jangan sampai, kata Sigit, masyarakat menilai ada terkesan kedua pihak tersebut melakukan pembiaran, sehingga aktifitas Gepeng menjamur di setiap sudut Kota Pekanbaru.
“Kita melihat keberadaan gepeng seperti pembiaran. Jadi dibiarkan, makin hari makin menjamur. Ini tugas Satpol PP dan Dinsos," tukasnya.
Untuk diketahui, sejumlah Gepeng yang kerap terlihat, misalnya di simpang lampu merah Pasar Pagi Arengka. Sosok wanita kerap menggendong seorang anak di lokasi ini, sembari meminta-minta kepada pengendara yang menunggu traffic light berubah jadi hijau.
Di simpang tiga lampu merah Jalan Soekarno Hatta-Jalan Arifin Achmad juga kerap ditemui peminta-minta yang mendatangi pengendara saat berhenti. Padahal bila diperhatikan, ada diantara mereka yang merupakan disabilitas, namun ada juga yang tampak sehat-sehat saja.
Lain lagi di sekitar Jalan Diponegoro. Setiap Jumat jelang siang hari, puluhan Gepeng kerap berkumpul di beberapa titik di lokasi ini. Mereka menunggu warga yang memang kerap membagikan sedekah Jumat, berupa nasi atau kue di sepanjang jalan tersebut.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |











































01
02
03
04
05

















