

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto meninjau abrasi di tepian sungai Subayang di sela-sela peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata di Indonesia (BWI), Ahad (12/3/2023) di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.
SF Hariyanto melihat kondisi abrasi di tepian sungai Subayang lokasi Festival Subayang sangat memprihatikan. Pasalnya, abrasi sepanjang lokasi kawasan wisata itu semakin memprihatinkan.
"Ini abrasi kalau tidak segera ditangani, lima tahun kedepan bisa tidak ada lagi lokasi wisata ini. Jangan sampai kawasan ini tinggal kenangan saja," kata SF Hariyanto.
Untuk itu, lanjut SF Hariyanto, perlu adanya percepatan penangan abrasi di pinggir sungai Subayang, agar lokasi wisata yang bisa digunakan untuk Festival Subayang tidak hilang.
"Kita nanti segera melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten Kampar dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR. Kalau untuk penanganan abrasi sungai ini kewenangan balai," ujarnya.
Menurutnya, penanganan abrasi di kawasan wisata Subayang tersebut harus ada tindakan dari semua unsur, baik kabupaten, provinsi dan pusat.
"Makanya balai perlu kita ajak duduk bersama untuk penanganan abrasi sungai Subayang, supaya nanti mereka bisa membantu turap penahan tanah. Kalau tidak ada lokasi ini, jadi tinggal kenangan," sebutnya.
"Jadi harus kolaborasi untuk pengembangan kawasan pariwisata ini. Apakah nanti untuk abrasi ditangani balai, jalannya dari provinsi dan penataannya dari pemerintah kabupaten Kampar," tukasnya.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |











































01
02
03
04
05


















