PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan kios pedagang di Pasar Cik Puan beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru mulai membangun kembali lapak untuk pedagang.

Sejumlah pekerja tampak sibuk sedang mengerjakan pembangunan kembali Pasar Cik Puan di lokasi bekas kebakaran. Pembangunan itu sendiri sudah dilakukan sejak hari Ahad lalu.

Salah seorang pedagang yang menjadi korban bernama Muslim Ujang mengatakan, dirinya dan pedagang-pedagang yang lain merasa senang bahwa Pasar Cik Puan akan dibangun kembali.

"Kami merasa senang mendapat perhatian dari pemerintah bahwasannya bangunan Pasar Cik Puan akan dibangun kembali sejak kejadian kebakaran itu," kata Muslim, Selasa (14/3/2023).

Lanjutnya, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pj Walikota yang telah cepat memenuhi keinginan pedagang agar bangunan Pasar Cik Puan segera dibangun kembali.

"Kami bersyukur kepada pemerintah cepat membangun lagi, sehingga kita tidak luntang-lantung berjualan dimana. Kita terimakasih juga kepada pak Pj Walikota," ungkapnya.

Ia juga menceritakan, bahwa ada delapan kios miliknya yang terbakar saat insiden kebakaran di pasar tersebut beberapa waktu yang lalu.

"Saya punya delapan kios berjualan pakaian jadi yang terbakar. Disini nanti saya dapat lapak lagi, kemungkinan jumlahnya sama. Nanti paling retribusinya yang bayar, tapi belum tahu berapanya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun usai meninjau Pasar Cik Puan, Ahad (12/3/2023). Ia mengatakan pembangunan dilakukan secara swakelola.

"Hari ini kita mengunjungi Pasar Cik Puan untuk memastikan lahan disini siap untuk dibangun kembali," ujar Muflihun.

Ia mengatakan untuk pengerjaan sudah mulai dilakukan hari ini dan diharapkan dengan durasi 2 minggu pembangunan kios bisa selesai sehingga saat puasa sudah bisa ditempati oleh pedagang.

"Anggaran yang digunakan berasal dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) dengan nilai anggaran sekitar Rp3 miliar. Untuk pengerjaan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan unsur TNI," cakapnya.

Lanjut Muflihun, hingga saat ini tak ada kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan kios.

"Nanti setelah jadi maka pedagang yang saat ini berjualan di gedung terbengkalai itu akan kembali dipindahkan ke kios. Harapan kita semua berjalan lancar dan proses pembangunan bisa segera selesai," harapnya.