PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jumlah investor pasar modal di Riau hingga bulan Juni tahun 2023 tercatat sudah mencapai 87.429 Single Investor Identification (SID). Dari jumlah tersebut 7.392 diantaranya merupakan investor baru.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Riau, Emon Sulaiman pada acara Media Gathering bertajuk Sosialisasi Perlindungan Investor di Pasar Modal di Fave Hotel Pekanbaru, Selasa (29/8/2023).
Ia mengatakan secara nasional perkembangan pasar modal terbilang cukup bagus. Hingga Juni 2023, jumlah investor di skala nasional berjumlah 11,228 juta investor. Jumlah tersebut bertambah 800-an ribu sejak awal tahun 2023 lalu.
"Sementara untuk Riau, hingga Juni 2023 tercatat sudah ada sebanyak 87.429 investor. Dimana, 7.392 diantaranya merupakan investor baru. Meski pertumbuhan investor sedikit melambat, namun masyarakat Riau masih ada yang berminat menjadi investor pasar modal," ujar Emon Sulaiman, Selasa (29/8/2023).
Ia mengatakan dari jumlah investor di Riau, investor dari kalangan pegawai swasta menempati jumlah tertinggi yang berinvestasi di pasar modal yakni mencapai 44.012, selanjutnya pelajar dengan jumlah investor mencapai 30.119, dan posisi ketiga adalah pengusaha yakni mencapai 18.088.
Sementara itu untuk jumlah investor tertinggi berada di Kota Pekanbaru yakni mencapai 76.100 SID kemudian disusul Kampar 18.081 SID, Dumai 13.940 SID dan Inhil 11.689 SID. Sedangkan Kabupaten Meranti dan Kuansing menjadi daerah dengan jumlah investor terendah.
"Namun untuk literasi pasar modal kita maksimalkan di Kabupaten Inhil, karena masuk ke dalam zona merah investasi bodong di Riau," Cakapnya.
Bila dilihat dari sisi gender, Emon menyebut investor didominasi kaum lelaki. Meski begitu, edukasi pasar modal terhadap perempuan di Riau terus digencarkan.
BEI Riau juga terus melakukan berbagai upaya mulai dari penambahan galeri investasi yang kini berjumlah 18 unit, Duta Pasar Modal, peluncuran New IDX Mobile serta pencanangan pasar modal kepada 1.000 perempuan Riau.
"Untuk itu kita akan terus melakukan literasi mengenai pasar modal ke seluruh kabupaten kota di Riau," ucapnya.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Riau, Emon Sulaiman, Kepala Divisi Operasional Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF), Muhammad Arif dan Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa Investor Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Ruth Yendra Indriyatmi.