PEKANBARU (CAKAPLAH) - PT Ella Pratama Perkasa (EPP) dan PT Samhana Indah (SHI) diminta untuk tetap bertanggung jawab terhadap angkutan sampah di Pekanbaru hingga akhir kontrak yakni 31 Desember 2023 pukul 00.00 WIB.
"Tanggung jawab mereka (PT ELA dan PT SHI) sampai tanggal 31 Desember 2023 pukul 00.00 WIB," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (31/12/2023).
Ia mengatakan pihaknya sudah menyurati kedua perusahaan tersebut untuk meminta agar keduanya bisa melaksanakan tugas dengan optimal.
"Kita sudah surati. Kita minta justru mereka harus optimal. Karena menjelang tahun baru kegiatan masyarakat semakin banyak apalagi liburan, kita perkirakan timbunan sampah akan semakin besar, ditambah cuaca yang kurang menguntungkan dari sisi pekerjaan yang mereka laksanakan," Cakapnya.
Asisten II Setdako Pekanbaru ini juga tegaskan kalau kedua perusahaan ini tidak bisa bekerja optimal, maka istilahnya untuk poin kontrak masih berlaku.
"Kalau mereka katakanlah menurunkan ataupun mengurangi item pekerjaan, tetap akan kita tegur. Makanya kita ingatkan ini. Kita masih bisa blacklist mereka, oleh karena itu kita mengajak kerjasamanya," ungkapnya.
Disamping juga langkah persiapan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui DLHK menyiapkan armada untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang mungkin melebihi timbulan pada hari biasa.
"Dan nanti mulai tanggal 1 Januari 2024, yang akan mulai bekerja sebagai operator pengangkutan sampah adalah PT Bina Riau Sejahtera. Mereka akan mulai action pertanggal 1 Januari," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah menetapkan pihak ketiga yang memenangkan lelang jasa angkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2024. Adapun pihak ketiga yang terpilih adalah PT Bina Riau Sejahtera. Perusahan ini akan menjadi operator sampah baik untuk zona I maupun zona II.
Untuk zona 1 adapun pagunya di angka Rp28,8 Miliar dan putus di angka Rp27,9 Miliar. Sementara untuk zona II adapun angka pagunya adalah Rp27,5 Miliar dan putus di angka Rp26,8 Miliar.
"Pemenang pihak ketiga itu sudah ada yaitu PT Bina Riau Sejahtera, itu untuk zona I dan zona II," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Sabtu (30/12/2023).
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi sebagai tindak lanjut dari pengadaannya. Untuk seluruh armada juga sudah dicek dan memenuhi persyaratan. Karena memang sebelum melakukan pekerjaan di awal tahun mendatang, semuanya sudah harus clear.
"Untuk tahun depan PT Bina Riau Sejahtera akan mulai action pertanggal 1 Januari 2024. Untuk rute juga ada pembaruan. Kita evaluasi pola ritasi di tahun 2023 dan kita sempurnakan di tahun 2024," Cakapnya.
Memang ada langkah lain yang dilakukan disamping penyempurnaan rute ritasinya. Langkah lain yang sudah disiapkan seperti pengurangan sampah yang sampai ke TPS atau ke TPA.
"Jadi tidak semua sampah itu nanti terbuang ke TPS atau TPA, sebagian kan harus terambil oleh reduce dan Recycle. artinya kita akan aktifkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), bank sampah dan bentuk kegiatan lain yang tidak melanggar aturan tapi memberi sumbangsih terhadap pembangunan sampah," ungkapnya.
"Jadi nantinya tidak hanya fokus pemindahan sampah dari sumber ke TPA, tapi juga kita akan mendorong kegiatan dan pengurangan sampah di sumbernya," ucap Ingot yang juga menjabat sebagai Asisten II Setdako Pekanbaru ini.
Selain itu, saat ini DLHK Kota Pekanbaru juga tengah mempersiapkan juga agar di tahun 2024 nanti TPA bisa berfungsi dengan optimal. Karena memang TPA sangat penting kalau ada kendala di TPA, maka itu akan menganggu waktu bongkar dan akhirnya berdampak nanti kepada putaran rotasinya.
"Mobil itukan gak sekali jalan, buang sampah kemudian jemput lagi. Kalau di TPA itu macet, lambat, maka sampah akan semakin menumpuk. Makanya kita akan optimalkan TPA ini," ucapnya.
Saat ini juga, pihaknya sedang memfinalkan titik TPS yang resmi. Ini akan dishare melalui kecamatan, kelurahan agar masyarakat membuang sampahnya baik secara mandiri atau lewat kegiatan pengangkutan yang sifatnya komunal, semua membuangnya ke TPS.
"Insya Allah kita cukup optimis nanti di tahun 2024 akan ada perbaikan dalam tata kelola sampah di Pekanbaru," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |