PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru meningkat. Bahkan satu orang dikabarkan meninggal dunia pada awal tahun 2024 ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Samsimar Imar mengatakan, memang kasus DBD pada Januari lalu memang meningkat. Namun untuk data kasus, pihaknya terkesan tidak mau membeberkan.
"Memang kasus kita naik untuk Januari, kalau untuk Februari belum diketahui, datanya saya kurang hapal," ujar Samsimar, Selasa (27/02/2024).
Bahkan, satu orang dikabarkan pasien DBD meninggal dunia pada Januari lalu. Dirinya lagi-lagi tidak tahu kasus pasien DBD yang meninggal tersebut kapan.
"Kalau bulan ini nggak ada ya, kalau Januari rasanya ada satu, saya kurang pasti datanya, karena kita ragunya Desember ntah Januari, memang ada. Itu pun karena lambat pemberitahuan dari rumah sakit," ungkapnya.
Selain itu, lingkungan di tempat tinggal pasien DBD, di Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, juga tidak dilakukan penyemprotan atau fogging oleh petugas kesehatan. Mestinya, lingkungan pasien yang terjangkit DBD harus dilakukan fogging.
Terkait hal itu, Samsimar mengaku tidak menerima laporan terhadap pasien yang tempat tinggalnya belum dilakukan fogging. Menurutnya, jika memang ada pasien positif DBD, pasti akan dilakukan fogging langsung.
"Nggak ada laporan kok di grup, kadang kita, kalau memang nggak ada (laporan) gimana mau fogging," sebutnya.
Terkait data DBD tahun 2024 ini, CAKAPLAH.com sudah mengonfirmasi kepada Kasi di Bidang P2P. Namun dirinya enggan memberikan data secara langsung dengan alasan segan dengan atasannya.
Kemudian Plt Sekretaris Dinkes Pekanbaru Lina, juga tidak mengetahui data DBD sejak awal tahun 2024 ini. Upaya konfirmasi juga sudah dilakukan ke Plt Kepala Dinkes Pekanbaru Arnaldo Eka Putra, namun tidak memberikan jawaban.**
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |