banjir Pekanbaru. Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah di Pekanbaru terutama di pusat kota, Senin (6/11/2017) sore ini mengakibatkan jalan utama tergenang air. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan panjang.
Dari pantauan CAKAPLAH.COM, curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya luapan air karena drainase tidak lagi mampu menampung air dalam jumlah yang besar.
Salah satunya terlihat di depan Rumah Sakit Awal Bros jalan Sudirman. Di sini terpantau ketinggian air mencapai kira-kira 40 cm. Sehingga mobil berukuran rendah seperti sedan tidak berani mengarungi air akibatnya ratusan kendaraan yang datang dari arah kantor gubernur Riau tertahan di atas jembatan layan (fly over). Kemacetan juga terlihat di bawah fly over.
Tidak hanya di jalan Sudirman, kemacetan juga terpantau di jalan Imam Munandar, selain karena tersendat akibat kemacetan Sudirman di jalan ini juga terdapat titik banjir dadakan. Salah satu titik banjir adalah tepat di simpang Jalan Akasia dan simpang Jalan Surabaya.
BMKG Imbau Warga Waspada
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan dalam beberapa hari ke depan terdapat peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia, Riau salah satunya.
"Beberapa wilayah yang akan mengalami peningkatan potensi hujan adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Papua," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Otto Sukisno, Senin (6/11/2017).
Selain peningkatan potensi hujan, serta ada potensi Gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeuleu hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Laut Cina Selatan, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan P. Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bag. selatan, Selat Sumba bag. barat, perairan utara Kep. Anambas – Kep. Natuna, perairan selatan Kep. Tanimbar hingga Kepulauan Aru, Laut Arafuru," bebernya.
Untuk itu, lanjutnya, masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin.
"Pengguna jasa transportasi penyeberangan laut juga diharapkan waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut," ungkapnya.
Penulis | : | Ojel/Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Peristiwa |