PEKANBARU (CAKAPLAH) - Panitia Seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota Komisaris dan Direksi Bank Riau Kepri (BRK) telah mengumumkan sejumlah nama calon direksi dan komisaris bank yang beraset lebih kurang Rp25 triliun tersebut. Salah satunya adalah dua calon direktur dana dan jasa.
Adalah Hendra Buana dan Yuharman masuk sebagai calon Direktur Dana dan Jasa BRK yang rencananya nanti pemilihannya dibahas dalam RUPS Bank Riau Kepri, pekan depan.
Nah, CAKAPLAH.com mencoba menesuluri dua nama tersebut. Berdasarkan informasi yang didapat dari sumber yang enggan disebutkan namanya, dua nama tersebut bertanggungjawab terhadap dugaan bobolnya dana pensiun Rp47,6 miliar.
"Kedua nama ini bertanggungjawab atas dugaan bobolnya dana pensiun. Masa' lebih besar penghasilan pensiun direksi ketimbang penghasilan pemimpin divisi aktif. " ujar sumber tersebut.
Tidak itu saja. Hendra Buana yang kini menjabat sebagai Pimpinan Divisi SKAI Bank Riau Kepri ini juga disebut-sebut bertanggungjawab terhadap dugaan bobolnya dana koperasi karyawan Bank Riau Kepri pada tahun 2009 sebesar Rp1 miliar.
Ketika CAKAPLAH.com mengkonfirmasi hal ini kepada Hendra Buana dan Yuharman yang kini menjabat sebagai Pindiv MSDM BRK, kedua nama ini tak menjawab. Sejumlah pertanyaan sudah CAKAPLAH.com kirimkan ke nomor whatsapp kedua pejabat BRK, hanya dibaca dan tidak dibalas.