PEKANBARU (CAKAPLAH) - Selain soal sampah, banjir dan jalan berlubang di Pekanbaru, yang selalu dikeluhkan masyarakat adalah persoalan rusaknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Salah satunya JPO di depan Pasar Ramayana.
Banyak cara protes yang disampaikan warga. Salah satunya baru-baru ini salah satu akun instagram meletakan foto JPO Pasar Ramayana dengan capture dengan bunyi “Arena Uji Nyali Ala Pemko Pekanbaru. Taruhannya nyawa, eh pas berhasil lolos, gak pulak dapat hadiah".
Postingannya status akun instagram ini bahkan telah mendapatkan like sebanyak 3.875 dan dibanjiri ratusan komentar dari para netizen. Baik yang mengkritik kebijakan Pemko Pekanbaru bahkan sebaliknya.
Salah satu akun bernama melati_octavia bahkan memberikan komentar dengan menulis 'Yess!! Akhirnya diangkat juga. Makasih min. Ngeri-ngeri sedap jalan kesana'.
Tidak hanya melati, pemilik akun instagram bernama lolakartika_ juga memberikan komentar pedas dengan menuliskan 'Emang Pekanbaru punya pemimpin min? Kayaknya autopilot deh. Eh.'
Sementara itu, akun bernama hanifrayhan_ menulis, 'Punya gubernur serasa ndak punya, punya walikota serasa ndak punya juga'.
Menanggapi banyaknya masyarakat yang mengeluhkan keberadaan JPO untuk segera dilakukan perbaikan, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Kendi Harahap melalui Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dishub, Tengku Ardi Dwi Sasti mengatakan jika malam tadi pihaknya telah melakukan perbaikan JPO di Jalan Sudirman Pekanbaru.
“Semalam kami sudah turun langsung bersama pak Kadis dan pihak ketiga untuk memperbaiki JPO yang rusak dan selalu dikeluhkan masyarakat. Mudah-mudahan dengan kita lakukan perbaikan, pengguna JPO akan merasa lebih aman dan nyaman kembali,” kata pria yang akrab disapa Ardi itu, Kamis (27/12/2018).
Ardi menambahkan, perbaikan tiang-tiang JPO memang belum menyeluruh dilakukan, mengingat dibeberapa bagian keberadaan JPO masih digunakan oknum masyarakat untuk dijadikan lapak berjualan.
“Prinsipnya pedagang sudah mendukung, setelah kita turun dan berikan sosialisasi. Tapi untuk mengkosongkan area tersebut tidaklah mudah karena beberapa pedagang tidak mau untuk mensterilkan lokasi. Untuk itu kita butuh waktu untuk mengosongkan area tersebut,” cakapnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |