Roni Amriel
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta untuk lebih sensitif lagi melihat kebutuhan Ruang Kelas Baru (RKB) di daerah ini seiring penerimaaan siswa baru untuk setiap tahunnya.
Karena memang untuk tahun ini, Pemko Pekanbaru dalam hal ini Disdik Pekanbaru hanya membangun 6 RKB. Keenam RKB tersebut untuk SMPN 44 Jalan Damai - Rumbai dan SMPN 42 Jalan Datuk Tunggul - Tampan.
"Kita lihat tahun ini memang tidak banyak penambahan RKB. Ini artinya untuk kegiatan infrastruktur sekolah tahun ini pemerintah memang masih kurang perhatiannya. Dibanding tahun lalu ini malah berkurang. Kita minta pemerintah untuk lebih sensitif lagi melihat kebutuhan RKB seiring penerimaaan siswa baru untuk setiap tahunnya," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel kepada CAKAPLAH.COM melalui sambungan seluler, Kamis (21/2/2019).
Ia mengatakan jangan sampai hanya karena keterbatasan ruang kelas baru anak-anak tidak bersekolah.
"Yang jadi problem masyarakat kan ingin bersekolah di sekolah negeri karena sekolah swasta kan lebih mahal. Nah sudah ada program pemerintah untuk memberikan subsidi kepada anak-anak yang tak tertampung di sekolah negeri dan bersekolah ds Swasta tapi disubsidi pemerintah terutama untuk anak yang tak mampu. Kalau anak yang mampu orangtuanya masukkan swasta kan tidak jadi problem, inikan problemnya untuk yang tidak mampu," jelasnya.
Lebih lanjut Roni meminta agar Pemerintah harus ada treatmen dan strategi khusus agar orang tidak ke sekolah negeri semua.
"Boleh ke sekolah swasta terutama untuk orang yang tak mampu namun memang harus ada subsidi dari pemerintah. Karena pendidikan kan kewajiban dari pemerintah," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |