RENGAT (CAKAPLAH) - Sebanyak 39 personel Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, harus berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terus meluas. Bahkan para personel harus rela tidur di dalam hutan untuk memadamkan titik api, yang salah satunya terdapat di wilayah Desa Pulau Gelang Kecamatan Kuala Cenaku.
"Sampai malam saat ini, puluhan personel masih berada di dalam hutan untuk memadamkan api, berarti mereka juga harus tidur di hutan itu," kata Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting S.IK melalui PS Paur Humas, Aipda Misran, Senin (12/8/2019) malam.
Dijelaskannya, Jumat 9 Agustus 2019 lalu, puluhan personel Polres Inhu dan personel Polsek Kuala Cenaku yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Dasmin Ginting S.IK sudah meninjau sejumlah titik api tersebut. Pada kesempatan itu, Kapolres berserta personel juga berusaha memadamkan api.
Sejak itu pula, lokasi tersebut menjadi target pemadaman namun karena api masih belum padam maka kekuatan personel untuk memadamkan api terus ditambahkan.
"Hingga sekarang, sudah 39 personel yang sudah kita terjunkan dan sampai malam ini mereka masih berada di lapangan," ucapnya.
Pada saat siangnya, kata Misran, puluhan personel harus berjibaku memadamkan api dan malam harus beristirahat di dalam hutan.
"Ini merupakan bukti keseriusan kita untuk memadamkan titik api dan mempersempit kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Inhu," tuturnya.
Kapolres berharap, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu melalui dinas dan instansi terkait, seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda bahkan rekan-rekan media juga bisa berperan aktif atau turun langsung memerangi Karhutla di wilayah Inhu karena dampak Karhutla tidak hanya dirasakan manusia tapi makhluk hidup dan lingkungan
Lebih lanjut, Misran menuturkan, saat ini Polres Inhu sudah menetapkan dua orang tersangka pelaku karhutla.
Penulis | : | Argus |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Indragiri Hulu |