Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beberapa pangkalan gas elpiji di Kota Pekanbaru kehabisan stok. Kondisi seperti itu sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
Safrinayanti, warga Jalan Durian mengaku sering merasakan kondisi tersebut. Ia menyebut, warga bisa membeli gas jika masih ada bongkar muat has dari agen ke pangkalan.
"Setelah itu mereka (pangkalan) nggak mau jual lagi. Dibilangnya habis," kata Safrinayanti, Selasa (26/11/2019).
Ia menyebut, kondisi itu terjadi di pangkalan yang ada di Jalan Pepaya Ujung. Begitu juga dengan pangkalan yang ada di Jalan Nenas.
"Anehnya ada pengecer di sebelah pangkalan banyak gas. Harganya pun bisa Rp25 ribu per tabung," jelasnya.
Selain itu, kondisi yang sama juga terjadi di jalan Taruna Purwodadi. "Waktu kami ke pangkalan rupanya habis. Anehnya di pengecer ada," kata Desi.
Ia menduga ada oknum pangkalan yang sengaja menjual gas subsidi ke pengecer. Mereka seharusnya tidak boleh menjual gas subsidi ke pengecer.
"Kami heran setiap di pangkalan cepat kali habis, kami pun tidak kebagian," kata Desi.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Nelwati menyebut bahwa tidak ada permasalahan pasokan elpiji 3 Kg. Pihaknya sudah koordinasi dengan Hiswana Migas dan Pertamina.
"Saat ini memang ada permasalahan distribusi. Ada keterlambatan pasokan gas elpiji 3 kg dari Dumai," kata dia.
Ia menjelaskan, ruas jalan lintas dari Dumai menuju Pekanbaru sedang diperbaiki. Angkutan gas elpiji 3 Kg pun mengalami keterlambatan.
"Ada perbaikan jalan, jadi ruas jalan buka tutup. Maka penyaluran gas jadi terlambat dari jadwal," jelasnya.
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Kota Pekanbaru |