ROHUL (CAKAPLAH)-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau melakukan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Rokan Hulu pada Kamis-Jumat (23 -24/3/2023) di Kantor Bappeda dan DPMD Rohul.
Audiensi tersebut membahas program "Mendorong Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Migas dan Peningkatan Akuntabilitas Sosial CSR" untuk penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu yang akan berjalan selama 15 bulan ke depan di 3 Desa di Rohul. Masing-masing desa yakni Koto Tandun, Desa Bonai Dan Teluk Sono yang menjadi daerah penghasil Migas di Rohul.
Program optimalisasi pemanfaatan dana DBH migas ini merupakan program yang diinisiasi Fitra Riau bersama Ford Foundation serta sudah mendapatkan persetujuan Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri.
Tim Fitra Riau Tarmizi menjelaskan program ini memiliki tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitaran kawasan penghasil minyak dan gas bumi dengan memastikan peningkatan beberapa layanan dasar dan kesejahteraan termasuk pada kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan kinerja ekonomi masyarakat untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di tiga wilayah program ini (Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Pelalawan).
Berdasarkan data dan catatan FITRA, secara kewilayahan, daerah penghasil Migas sangat besar berkonstribusi terhadap pendapatan daerah dengan rerata 30% - 40%.
Jika dari lihat data, sebesar Rp 28,1 triliun di tahun 2019, Migas di Riau telah berkonstribusi penyumbang bagi pendapatan negara. Namun realitasnya, kontribusi daerah penghasil tersebut berbanding terbalik dengan kondisi kemiskinan, khususnya di Rokan Hulu.
"Berdasarkan data BPS di Kabupaten Rokan Hulu, jumlah penduduk miskin relatif besar, yakni 73,81 persen, sedangkan tingkat keparahan kemiskinan di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 0,34 persen, dengan total garis kemiskinan berjumlah 585.225,00 jiwa di tahun 2023," terang Tarmizi.
"Padahal di lihat dari sumbagsih sumur minyak yang ada di Kabupaten Rohul, memilki dua wilayah pengeboran minyak/sumur Migas, yaitu di Kecamatan Bonai Darusalam, tepatnya Desa Bonai dengan jumlah sumur minyak sebanyak 27 sumur dan 6 sumur di Teluk Seno. Sedangkan untuk Kecamatan Tandun memiliki sumur minyak di Desa Koto Tandun dengan jumlah sumur penggalian migas sebanyak 17 sumur," jelasnya lagi
Adapun program yang akan dilakukan Fitra mendorong Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Migas dan Peningkatan Akuntabilitas Sosial CSR yakni mengembangkan inovasi skema pemanfaatan dana bagi hasil Migas untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akuntabilitas social CSR di tingkatan desa.
Fitra Riau akan merumuskan sebuah kebijakan, dan akan melakukan riset kajian serta penguatan dan pendampingan ke desa maupun ke lintas OPD Pemda Rokan Hulu. Dengan lima jangkauan program dan kegiatan, yaitu : program penguatan kapasitas warga melalui perempuan peduli dan berdaya, penguatan akuntabilitas sosial CSR perusahaan bagi masyarakat sekitar di desa penghasil Migas.
Kepala BAPPEDA Rokan Hulu, Drs Yusmar. M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada Fitra Riau karena telah memilih Kabupaten Rokan Hulu sebagai wilayah untuk program optimalisasi pemanfaatan dana bagi hasil migas dan akuntabilitas CSR untuk penanggulangan kemiskinan.
“Kami sangat menyambut baik komitmen kolaborasi yang dibawa oleh Fitra untuk mau bekerja sama dengan kami. Kami sangat apresiasi ada Organisasi Non Pemerintah yang mau membantu Kami dalam inovasi ini. Untuk itu, kami dari Bappeda Rohul siap membantu apa yang menjadi kebutuhan selama pelaksanaan program ini,”ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Plt Kadis DPMD, Prasetyo. Pihaknya siap mendukung inovasi Fitra Riau di Rohul
"Kami akan bantu semaksimal mungkin. Apalagi saya sangat tertarik dorongan inovasi yang pernah didorong Fitra di beberapa daerah soal pemanfaatan dana DBH-DR untuk insentif kinerja desa. Jika pun inovasi ini bisa dikembangkan juga ke Rohul kami sangat berterimakasih dan welcome," tutupnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |