

![]() |
Komisioner KPU Rohul Devisi Perencanaan dan Data, Asri Siregar
|
ROHUL (CAKAPLAH) -- Meski dihadapkan sejumlah kendala Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu, Riau terus berupaya merampungkan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih Pemilu 2024.
Dari 397.040 penduduk yang masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilu Pemilihan (DP4) baru 224.055 jiwa atau 69.69 persen yang berhasil dicoklit di 145 desa di 16 kecamatan di Rohul.
Komisioner KPU Rohul Devisi Perencanaan dan Data, Asri Siregar, menjelaskan pencoklitan data Pemilih 2024 sudah dilaksanakan sejak 12 Januari 2023 lalu dengan melibatkan sebanyak 1.765 Pantarlih sesuai dengan jumlah TPS sementara.
"Hingga kemarin 6 Maret 2023, jumlah data penduduk yang sudah dilakukan Coklit adalah sebanyak 69.69 persen dari jumlah DP4 yang kita terima dari Mendagri," cakap Asri Siregar.
Dikatakan Asri, Kecamatan Bonai Darusallam dan Kecamatan Tambusai Utara tercatat masih menjadi kecamatan dengan progres Coklit terendah.
"Saat ini Kecamatan Bonai Darusallam itu progresnya baru 35,10 persen dan Tambusai Utara itu 50,73 persen. Kenapa rendah, karena jumlah penduduknya besar dan rumah penduduk yang berjauhan karena dimana daerah tersebut adalah daerah perkebunan," cakap Asri lagi.
Sementara Kecamatan Bangun Purba menjadi kecamatan tertinggi progres Coklitnya yaitu 94.91 persen, disusul Kecamatan Rokan IV Koto 88.60 persen, Kecamatan Kepenuhan Hulu 87.82 persen, Rambah Hilir 81.19 persen.
Kemudian Rambah Samo 79.60 persen, Tandun 76.67 persen, Rambah 73.70 persen, Kabun 72.22 persen, Tambusai 69.78 persen, Ujung Batu 64,80 persen, Pendalian 67.13 persen, Kepenuhan 58.05 persen, Pagaran Tapah 55.47 persen dan Kunto Darusallam 53.55 persen.
Asri menyebutkan ada sejumlah kendala yang dihadapi para petugas Coklit di lapangan seperti banyaknya masyarakat yang tidak berada di rumah saat petugas mendatangi rumah.
"Selain itu karena Rohul ini daerah perkebunan, jarak antar rumah warga berjauhan sehingga menyulitkan mobilitas petugas,"
Kendala lain yang dihadapi petugas terkait kendala jaringan internet di beberapa daerah yang 'blank spot' sehingga sulit mengakses E-Coklit.
"Jadi karena di beberapa daerah itu sulit jaringan internet, petugas harus melaksanakan Coklit dengan sistem offline, baru setelah ada jaringan data tersebut diupload secara online," terangnya.
Meski dihadapkan sejumlah kendala, Asri optimistis tahapan Coklit sudah rampung 10 Maret 2023.***
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Rokan Hulu |










































01
02
03
04
05








