(CAKAPLAH) - Pekanbaru memiliki kaitan erat dengan kerajaan Siak Sri Indrapura. Selain Masjid Raya, rumah-rumah tua yang ada di kawasan senapelan menjadi bukti sejarah yang hingga kini masih terpelihara.
Kini, kawasan rumah-rumah tua di Senapelan mulai dibenahi oleh Pemerintah sebagai salah satu solusi bagi Pekanbaru yang minim objek wisata.
Sama seperti kawasan Kota Tua Jakarta dan Semarang (Jateng), kawasan ini memiliki nilai jual yang bisa menarik bagi para pelancong yang ingin tahu sejarah Kota Pekanbaru.
Ditengah pesatnya perkembangan pembangunan di Pekanbaru, peninggalan sejarah di Senapelan baik dalam bentuk arsitektur dan situs cagar budaya, tradisi, maupun kekayaan kuliner masih tetap dijaga di Senapelan.
Kini, 'Kota Tua' Senapelan mulai banyak dilirik warga dan wisatawan lokal disetiap akhir Pekan hanya sekedar untuk 'bernostalgia' dengan sejarah panjang Pekanbaru.
Tak hanya kawasan kota tua, para pelancong juga dimanjakan dengan wisata belanja di pasar bawah, yang memang menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan selama ini.
Tapi sayang, wisatawan baru sekedar menikmati wisata belanja di kawasan lama Pekanbaru ini. Kawasan bersejarah di sana belum tersentuh wisatawan.
Indra (55) salah seorang warga Jakarta saat ditemui mengaku senang melihat terpeliharanya kawasan bersejarah Senapelan.
"Saya sudah lama meninggalkan Pekanbaru ini, ternyata kawasan ini masih terjaga dan ditata dengan sangat baik, " ungkapnya.
Disebutkan Indra, Ia sengaja mengajak Istri dan Anaknya untuk sekedar berjalan-jalan ke kota tua Senapelan. "Ini sangat bagus, apalagi kalau dikembangkan dan dikemas, pasti akan jadi lokasi wisata yang sangat menarik. Kawasan ini bisa menjadi sarana edukasi sejarah masyarakat, " ucapnya.
Sementara Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah mengakui kawasan Senapelan sudah selayaknya dikembangkan dan dijadikan objek wisata unggulan Pekanbaru.
"Ini sangat menarik bila dikemas. Bisa jadi destinasi baru yang mendatangkan keuntungan, "katanya.
Selama ini kata Dede, Pekabaru lebih banyak sebagai tempat persinggahan para turis yang berwisata ke Sumatera Barat.
"Nah, ini gimana caranya mereka bisa extend di Pekanbaru. Kita buatkan perjalanan seharian di Pekanbaru. Kawasan kota tua Senapelan bisa dijual untuk itu," jelas Dede.
Pengelolaan menjadi kata kunci dalam pengembangan kawasan kota tua. Banyak aspek bisa dikelola.
"Pemerintah kota bisa mempercantik kawasan kota tua. Misalnya, dulu dekat titik terminal lama ada plang 'Selamat Datang', sekarang itu bisa dibuat lagi. Dengan desain yang menarik," ujarnya.
Dede menambahkan, spot tugu titik nol bisa dipercantik dengan deretan foto-foto klasik. "Dan dua gedung kosong itu bisa dijadikan tempat nongkrong, cafe, atau resto,'' sebut Dede.
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi, Peristiwa |