Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pemrov Riau. Mereka ingin melihat pelaksanaan pelayanan publik di provinsi Riau. Rombongan Komisi II yang diketuai Mardani Ali Seri ini disambut langsung oleh Sekdaprov Riau.
Tampak juga hadir Ketua Ombudsman Riau Ahmad Fitri dan kepala OPD di lingkup Pemprov Riau.
Dalam pertemuan tersebut sempat disinggung soal nasib 12.000 tenaga honorer yang diberhentikan oleh Pemkab Rokan Hilir (Rohil). Masalah tersebut disinggung oleh anggota Komisi II DPRD, Tabrani Maamun.
Tabrani Maamun yang merupakan warga Rohil ini menyatakan pemberhentian ribuan tenaga honorer oleh Bupati Rohil ini sangat menyakitkan hati masyarakat Rohil. "Sekarang Rohil menjadi kota mati. Persoalan seperti ini perlu kita memanggil Staf Presiden supaya sampai ke presiden untuk dicarikan solusi, ini sangat menyakitkan hati," katanya.
Apalagi, menurutnya, pada tahun 2017 masih ada gaji honorer yang belum di bayar selama tiga bulan oleh Pemkab Rohil. Pihaknya berharap honorer tersebut bisa dipekerjakan kembali walaupun gaji diturunkan.
"Saya minta tolong Ombudsman datang ke sana, menangis masyarakat di sana. Kalau di Rohil kelaparan, Riau tentu akan malu. Kami Komisi II siap mengawasi dan mengawal terus agar dipertimbangkan nasib ribuan honorer ini," ujarnya.
Penulis | : | Amin/Desi |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kabupaten Rokan Hilir |