PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tokoh Pendidikan Riau, Soemardi Thaher terharu saat tim Dinas Pendidikan (Disdik) Riau mengunjungi kediamannya di jalan Hangtuah Pekanbaru untuk silaturahmi pada, Rabu (19/12/2018).

Bahkan saat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Rudyanto didampingi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Pekanbaru menyampaikan hajatnya datang ke kediamannya Soemardi Thaher merasa sangat dihargai dan dihormati atas jasa-jasanya memajukan dunia pendidikan di Riau.

"Saya senang rombongan Dinas Pendidikan Riau berkunjung ke sini," ungkap mantan Kepala Kanwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau tersebut.

Dalam kesempatan itu ia bercerita banyak pengalamanya saat masih aktif sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau. Dia mengaku sering melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk menyerap aspirasi para tenaga pendidik yang rata-rata mengeluhkan masalah gaji dan lainnya.

Karena itu, dia berpesan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Disdik Riau agar guru bisa kerja keras dan profesional kesejahteraannya harus diperhatikan.

"Kesejahteraan guru juga harus menjadi perhatian, sehingga guru bisa lebih bekerja keras dan telaten. Karena kunci utama pendidikan itu adalah guru. Guru tak bisa bekerja profesional kalau gajinya tak cukup untuk makan," ujar mantan Anggota DPD RI dapil Riau itu.

Oleh sebab itu, Soemardi Thaher berharap pemerintah harus memperhitungkan gaji guru, agar mereka bisa bekerja keras dan profesional. Tak hanya itu, perlindungan guru juga harus diperhitungkan.

Namun, dia juga mengingatkan agar guru bisa meningkatkan kompetensinya karena guru yang tak memiliki kompetensi berarti guru yang tak profesional.

"Guru harus bisa melihat anak bagaimana kebahagiaan mendapatkan kebahagiaan hidupnya. Itu bisa dilakukan oleh seorang guru yang mengerti tugasnya berkepentingan terhadap masa depan anak-anak," tukasnya.

Di hadapan Soemardi Thaher, Kepala Disdik Riau Rudyanto menyatakan untuk kesejahteraan guru PNS di Riau sudah lumayan bagus karena mereka sudah dapat sertifikasi dan tunjangan lainnya.

Sedangkan untuk guru honorer, menurut Rudyanto memang masih kurang, namun untuk ditingkatkan Sekolah Menegah Atas (SMA) sudah lumayan bagus dibanding sebelumnya.

"Perlu kami sampaikan pak, kalau dulu gaji mereka masih dibawah Rp1 juta, sekarang sudah diatas Rp2 juta mendekati UMK," kata mantan Penjabat Bupati Indragiri Hilir ini.

Selain itu, sebut pria kelahiran Indragiri Hulu ini para guru honorer juga bisa mendapatkan sertifikasi non PNS, yang keunggulannya bisa mendapat penghasilan tambahan meski statusnya non PNS.

"Kita harapkan kedepan kesejahteraan para guru honorer ini bisa lebih baik lagi dari sekarang," harapnya.

Mendengar pernyataan Kadisdik Riau, Soemardi Thaher sangat mengapresiasi perhatian Disdik Riau yang telah berjuang memperhatikan kesejahteraan para guru di Riau.

Setelah diskusi panjang, Rudyanto menyerahkan bingkisan kepada Soemardi Thaher sebagai ungkapan terima kasih sumbangsih memajukan dunia pendidikan di Riau.

Kemudian, Soemardi Thaher juga memberikan sebuah buku karyanya berjudul "Hujan Turun Rintik-rintik" kepada Kadisdik Riau sebagai kenangan telah berkunjung ke kediamannya.