Ade Hartati Rahmad
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sektor pendidikan menjadi perhatian Komisi V DPRD Riau. Persoalan pendidikan di Provinsi Riau ini cukup beragam, mulai masalah akreditasi hingga persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati Rahmat mengatakan, beberapa persoalan pendidikan yang terjadi di Riau di antaranya angka putus sekolah masih cukup tinggi. Kata dia, masih banyak anak Riau yang baru bisa sekolah hanya sampai tingkat SMP.
"Saya melihat pemetaan pendidikan yang tidak ada. Sehingga menghasilkan kebijakan yang simpang siur. Antara persoalan dan target yang ingin dicapai belum sesuai harapan," kata Ade, Senin (3/4/2023).
Ia mencontohkan, hal lain yakni tidak lolosnya beberapa sekolah negeri dalam hal akreditasi sekolah. Kemudian ada juga proses PPPK yang menyisakan persoalan. Terakhir ialah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selalu kisruh setiap tahunnya.
"Kalau Dinas Pendidikannya tidak fokus bagaimana pendidikan mau bagus? Tolok ukur keberhasilan suatu daerah atau negara itu adalah banyak lahirnya anak cerdas yang memiliki masa depan cerah juga," jelas Ade.
Ia menekankan, soal pendidikan tersebut juga dibunyikan dalam batang tubuh UU, di mana pendidikan merupakan urusan wajib pemerintah. "Kata wajib harus diartikan secara serius. Pemerintah wajib fokus terkait persoalan pendidikan," kata Ade.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Riau, Pendidikan, Pemerintahan |