Syahrial Abdi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini sedang melakukan pencermatan terhadap kegiatan tahun 2020 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kurang prioritas.
Demikian disampaikan Asisten III Setdaprov Riau, Syahrial Abdi kepada CAKAPLAH.com, Kamis (12/3/2020) di kantor Gubernur Riau.
Syahrial mengatakan pencermatan kegiatan OPD Pemprov Riau ini dilakukan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau.
Lebih lanjut Syahrial menyatakan, hal itu dilakukan dalam rangka inventarisasi kegiatan yang tidak menjadi prioritas dan kemungkinan akan dicoret.
"Kita sudah warning teman-teman kepala OPD untuk melakukan review dan pencermatan anggaran di intansinya masing-masing," ujar mantan Penjabat Bupati Kampar ini.
Syahrial menjelaskan, pencermatan kegiatan ini juga tak lepas dari turunnya harga minyak dunia belakangan ini, yang dampaknya terdapat penerimaan daerah. Mengingat salah satu sember terbesar Pemprov Riau dari Dana Bagi Hasil (DBH) migas.
"DBH Migas pengaruhnya cukup signifikan terhadap pendapatan kita. Dalam bulan ini harga saja minyak dunia turun dari 70 USD ke 30 USD. Makanya kita mesti harus ketat, tegas dan berhemat soal anggaran," paparnya.
"Maka mau tidak mau kit harus melakukan rasionalisasi dalam menyusun APBD perubahan. Dan itu wajib, tak ada tawar menawar," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |