PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani mengimbau agar masyarakat tidak bersikap diskriminasi atau memandang buruk terhadap Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ataupun Orang Dalam Pantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19). Termasuk pasien PDP yang meninggal dunia.
"Meskipun secara umum perawatan pasien PDP sama dengan pasien positif Covid-19, namun PDP belum tentu positif dan ini harus diklarifikasi oleh pemerintah kepada masyarakat apa penyebab pasien tersebut meninggal," cakap Hamdani, Kamis (02/04/2020).
Sambung Hamdani jika tidak dilakukan klarifikasi oleh pemerintah maka kekhawatiran dan keresahan akan terus bertambah di kalangan masyarakat.
"Jangan apa-apa dikaitkan dengan Corona, bisa saja PDP yang meninggal tersebut terkena penyakit lain," jelasnya.
Terlebih menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini masyarakat juga harus cerdas menyaring berita ataupun informasi yang didapat dan tidak langsung menelan mentah-mentah informasi yang beredar.
"Contohnya ada informasi pesan berantai yang mengatakan tanggal 7 April Pekanbaru akan lock down, inikan gak benar. Kalau misalnya ada kebijakan seperti ini kita di DPRD pasti akan dilibatkan, sampai sekarang kita tidak dilibatkan," jelasnya.
Pemerintah juga harus cepat tanggap, Hamdani menegaskan jika ada berita ataupun informasi yang menyimpang harus segera diklarifikasi untuk menenangkan masyarakat.
"Ketika dapat info hoax harus segera diklarifikasi dan berita hoax ini kita tidak tahu kapan dan dimana muncul beritanya. Maka dari itu kita harapkan masyarakat lebih selektif terhadap informasi yang menyebar, pemerintah juga harus lebih intens memberikan informasi ke publik," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |