PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan unjuk rasa di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa (25/8/2020). Mereka meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut keterlibatan mantan pimpinan DPRD Bengkalis dalam proyek Jalan Duri-Sei Pakning.
Pendemo juga meminta pihak Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru serta KPK untuk menahan orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi proyek jalan itu. Aksi mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari personel kepolisian.
Aksi ini merupakan bentuk dukungan para pendemo terhadap majelis hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru yang menyidangkan kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati Bengkalis non aktif, Amril Mukminin.
Koordinator Umum Aksi, Edo Cipta mengatakan aksi ini buntut dari adanya sederet nama wakil rakyat yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi proyek multiyear di Negeri Sri Junjungan itu. "Kita mendukung PN Pekanbaru dalam meningkatkan status para wakil rakyat yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi itu," kata dia.
Ia menilai ada beberapa indikasi politik yang terus dibangun di Kabupaten Bengkalis. "Jika status dugaan korupsi ini tidak jelas, maka kita khawatirkan adalah koruptor akan terus beregenerasi di Bengkalis," bebernya.
Tidak disebutkan nama siapa-siapa saja yang menjadi fokus dalam dugaan korupsi dan disorotinya lewat aksinya itu. Namun, Edo menyebutkan salah satu jabatan dari para wakil rakyat tersebut, yakni Ketua DPRD Riau. "Kita sebut jabatannya saja, saat ini kita soroti adalah Ketua DPRD Riau (Indra Gunawan Eet, red)," terangnya.
Massa menyampaikan beberapa point yang menjadi pernyataan sikapnya. Di antaranya meminta kepada penegak hukum PN Pekanbaru dan KPK agar segera menahan orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi pembangunan jalan di Bengkalis apabila terbukti dan jika tidak maka selesaikan secepat mungkin.
Lalu, mendesak PN Pekanbaru agar secepatnya memproses hukum sesuai yang telah ditentukan dalam kasus korupsi pembangunan jalan Bengkalis, dan minta kepada beberapa nama yang terlibat agar dapat menghadiri sidang agar bisa berjalan lancar.
Massa mengancam akan terus melakukan aksi jika aspirasi mereka tidak dihiraukan. "Jika tuntutan kami tidak diaminkan, maka kami akan menggelar aksi terus menerus sampai ada tindakan yang nyata dari pihak terkait nama-nama pejabat yang terlibat," tegasnya.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Bengkalis |