LAM Riau sudah menyiapkan perusahaan untuk mengelola 39 persen Blok Rokan dari PT Pertamina melalui Badan Usaha Milik Adat (Buma).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar, mengatakan bahwa pihaknya menerima surat dari Panja Migas DPR RI untuk melakukan pertemuan dalam rangka tindak lanjut pembahasan Blok Rokan, besok Selasa (9/3/2021).
Kepada CAKAPLAH.com, Syahril Abubakar mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan digelar di Novotel Hotel, Jalan Riau, Pekanbaru.
"Tanggal 9 Maret besok, DPR RI berkunjung ke sini (Pekanbaru). Dijadwalkan di Novotel dengan Panja Migas. Mereka kembali menyerap aspirasi masyarakat," kata Syahril.
Nantinya, dalam pertemuan tersebut, Panja Migas, selain bertemu dengan LAM, juga akan se-meja dengan Pertamina, PGN dam Kementrian ESDM.
"LAM terus memperjuangkan. Kalau sudah dapat nanti badan usahanya yang akan meneken b to b (business-to-business). Itulah BUMA, itu yang mendandatangani," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, LAM Riau sudah menyiapkan perusahaan untuk mengelola 39 persen blok Rokan dari PT Pertamina melalui Badan Usaha Milik Adat (Buma).
"Kita sudah tunjuk perusahaan tertentu yang mengatasnamakan LAM untuk mengelola blok Rokan ini. Karena masalah ini sudah kita siapkan 2 tahun lalu," kata Khairul Zaenal selaku DPH LAM Riau di DPRD Riau, Senin (15/2/2021) silam.
Khairul mengatakan alasan ditunjuk pihak ketiga kerena LAM tidak berada dalam ranah berdagang. Sehingga LAM menunjuk perusahaan lain untuk mengelola 39 persen saham ini dengan penerapannya sistem Business to Business (B to B) dengan Pertamina.
Ditanya perusahaan apa yang akan mengelola 39 persen blok Rokan tersebut, Ia mengatakan tengah dibahas. Tapi yang jelas kata Dia perusahaan yang akan mengelola blok rokan ini diharapkan adalah perusahaan yang ada di Riau.
"Yang jelas sebaik orang kita dan tidak ada perusahaan dari luar,"ujarnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |