PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah berusia 44 tahun. Usia yang cukup 'tua' dibandingkan partai politik lainnya di Indonesia. Meski begitu, Partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri ini tetap terus eksis menjadi lumbung aspirasi keinginan masyarakat bernegara. Tidak hanya sampai disana,PDIP juga terus mengupgarde diri sebagai wadah masyarakat ini mengusung tema Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya.

Kosep tersebut disampaikan dalam Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam peringatan HUT PDI P di Jakarta, Selasa (10/1/2017). Ketu DPD PDI Perjungan Provinsi Riau. Kordias Pasribu yang hadir dalam kegitan tersebut mengaku HUT ini menjadi ajang untuk menjadi partai terbaik yang memperjuangkan aspirasi masyarakat, termasuk di Riau. Diketahui, di Riau tahun 2015, PDIP sudah memiliki empat kepala daerah. Ini bisa menjadi alat juang PDIP di Riau untuk membumikan nilai-nilai pancasila guna membangun daerah.

''PDI P ini mungkin menjadi satu-satunya partai di Indonesia yang diakui secara Internasional dengan sertifikat ISO-nya. Itu bukan sekedar pengakuan, melainkan sebuah tuntutan untuk terus menjadi yang terbaik. Di HUT ke 44 ini, PDI P harus mengupgrade kemampuan dalam menjadi wadah aspirasi masyarakat yang berintegritas pada Pancasila,'' terang Kordias yang dihubungi Cakaplah.com, Selasa (10/1/2017).

Dijelaskan Kordias, instruksi Megawati Soekano Putri, segenap kader dan struktural partai dituntut untuk bisa menjadikan sekretariat partai menjadi rumah kebangsaan Indonesia Raya. Dengan itu, kader partai dituntut untuk memanfaatkan potensinya membangun kebersamaan deegan rakyat. Mensuarakan spirasi rakyat baik di legislatif maupun eksekutif lebih ditonjolkan lagi. Kordias juga menyebutkan, selama ini DPD PDIP Riau selalu aktif mengumpulkan persoalan masyarakat dan diselsaikan secara daerah. Tidak hanya sampai disana, persoalan-persoalan kerakyatan yang tidak bisa dituntaskan secara kedaeraha, kerap kali dibawa ke pusat untuk menjadi prioritas.

''Setiap tiga bulan sekali, kita selalu menyampikan persoalan di derah masing-masing. Jadi persoalan kedaerahan yang memerlukan penyelesaian dari pusat kita bawa untuk bisa ditindaklanjuti. Karena bagi kami, kepentingan masyarakat berada di urutan paling atas atau prioritas utama,'' jelasnya.*