Pekanbaru (CAKAPLAH) - Oknum anggota DPRD Kota Pekanbaru, IYS, membuat heboh karena melaporkan dugaan pengeroyokan ke Polresta Pekanbaru, Rabu (1/9/2021).
Sebelumnya IYS dan suami beserta sejumlah pemuda terlibat cekcok dengan warga di RT 02 Jalan Irkab, Kelurahan Sidomulyo Timur. Peristiwa tersebut terkait dengan keributan anak IYS dengan warga sebelumnya.
Usai peristiwa itu, beredar video penjelasan sekelompok warga tentang kronologis kejadian itu. Dalam video juga terlihat satu unit mobil dengan kondisi kaca depan mengalami retak. Diduga mobil warga metalik kehijauan itu dikendarai oleh IYS dan suami.
Terlihat jelas nomor polisi mobil Kijang Innova warna silver yakni, BM 1958 TI. Akan tetapi dari penelusuran CAKAPLAH.COM di situs Bapenda Provinsi Riau, nomor polisi tersebut tidak cocok dengan merek mobil yang ada dalam video.
Dalam situs Bapenda mobil dengan nomor polisi BM 1958 TI terdaftar sebagai mobil Mitsubishi Xpander warna silver metalik.
Sejumlah warga mengaku IYS dan suaminya datang ke lokasi kejadian dengan menggunakan innova tersebut.
Sebelumnya seorang oknum anggota DPRD Pekanbaru membuat laporan ke Polresta Pekanbaru, Rabu (1/9/2021). Ia melaporkan dugaan penganiayaan oleh sekelompok warga di jalan Arifin Achmad. Namun keterangan warga di lapangan justru berbeda. Kok bisa?
Informasi adanya laporan oknum anggota DPRD Riau dari Partai Golkar tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan membenarkan hal tersebut. Oknum anggota dewan itu berinisial IYS.
"Saat ini IYS membuat laporan ke Polresta karena dikeroyok oleh OTK," ucap Juper kepada CAKAPLAH.com.
Dalam laporan tersebut IYS mengaku dikeroyok di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Selain IYS, diduga anaknya turut menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh OTK tersebut.
"Saat ini, beliau sedang membawa anaknya untuk dilakukan visum ke RS Bhayangkara. Yang jelas, dia melapor ke kami bahwa ia dikeroyok di Jalan Arifin Achmad," pungkasnya.
Pengakuan Warga Berbeda
Berbeda dengan laporan IYS kepada polisi, warga mengatakan justru oknum anggota komisi I DPRD Pekanbaru tersebut yang menyerang warga.
Hal tersebut seperti pengakuan warga melalui rekaman video yang diterima CAKAPLAH.COM, Rabu (1/9/2021) malam. Dalam video tersebut salah seorang warga menjelaskan kronologis kalau persoalan tersebut bermula ketika anak IYS mengendarai mobil dan sempat menabrak salah satu warga.
Akan tetapi cekcok antara warga dengan anak IYS berakhir damai oleh salah seorang tokoh warga setempat.
"Sudah didamaikan oleh pak Haris Kampai. Tapi laporan (anak IYS) kepada orang tuanya lain dengan kejadian. Sehingga orang tuanya (oknum anggota dewan dengan suaminya, red) menyerang dengan membawa sejumlah pemuda, membawa linggis, membawa senjata," jelas warga.
Sementara itu Ketua RT 02 Jalan Irkab, Kelurahan Sidomulyo Timur, Gusri, kepada CAKAPLAH.COM membenarkan adanya peristiwa cekcok tersebut di wilayahnya.
Dari keterangan warga di lapangan tidak ada terjadi kontak fisik antara warga dengan IYS maupun anaknya. "Tapi kelompok dia (IYS dan suami) sempat mendobrak pintu rumah warga sambil membawa kunci roda mobil," katanya kepada CAKAPLAH.COM di lapangan.
Warga mengatakan keributan itu bermula adanya kemacetan lalu lintas akibat hujan lebat dan sejumlah jalan tergenang air. Jalan Irkab menjadi jalan alternatif untuk menghindari banjir di jalan Arifin Achmad.
"Saat kemacetan itulah mobil yang dikendarai anak anggota dewan itu berpapasan dengan ibu-ibu. Dan anak anggota dewan itu tidak mau mengalah sehingga pemuda kita harus turun tangan mengatur lalu lintas," jelasnya.
Setelah tidak mau mengalah mobil yang dikendarai anak IYS mundur namun dengan gas tinggi dan menyerempet pemuda setempat. Tak sampai di situ ia pun mengeluarkan kata-kata kotor sebelum akhirnya kabur.
"Tentu ada yang tidak senang dengan kata-kata anak anggota Dewan ini dan sempat cekcok dengan warga. Peristiwa ini sebenarnya sudah berakhir damai. Namun setelah magrib datanglah anggota dewan bersama bapak dan beberapa orang pemuda, 1 motor dan satu mobil. Bapaknya keluar dengan ibunya langsung membawa senjata sepertinya kunci roda. Mereka langsung menyerang dengan kata-kata kotor. Melihat warga ramai, anggota dewan dan suaminya kabur," jelasnya.
Saat ingin meninggalkan lokasi mobil tersebut ternyata masuk parit dan ditinggalkan di salah satu kafe.
Penulis | : | Bintang/Herianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |