PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengelolaan jasa layanan parkir di Kota Pekanbaru telah seutuhnya menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan (Dishub) melalui mitra kerja PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM). Bahkan, pungutan retribusi parkir di ritel pun kembali diberlakukan sejak 16 Oktober lalu.

Meski diwacanakan seluruh Juru Parkir (Jukir) akan dilengkapi dengan Alat Elektronik Data Capture (EDC) sebagai alat pembayaran parkir non tunai, namun PT Yabisa sampai sejauh ini baru menyediakan 11 alat bagi jukir dari target 500 EDC.

Menanggapi persoalan ini, Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso melalui Kepapa UPT Perparkiran Dishub, Radinal Munandar, angkat suara. 

“Memang benar di lapangan baru 11 alat EDC yang digunakan para jukir. Tapi, dari PT YSM juga masih gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan alat tersebut,” katanya, Rabu (20/10/2021).

Tidak hanya memberikan sosialisasi kepada masyarakat, menurut Radinal, PT YSM juga lagi semangat memberikan arahan kepada para Jukir terkait tata cara penggunaan mesin EDC.

“Semua berproses. Mudah-mudahan target 500 alat EDC ini bisa segera terealisasikan dan para jukir tidak memungut secara manual,” imbuhnya.

Dikatakan Radinal lagi, setiap hari Dishub Kota Pekanbaru dengan PT YSM juga turun bersama memberikan sosialisasi kepada para Jukir. Hal ini dilakukan agar para Jukir juga terbisa menggunakan alat EDC.

“Saat kami turun, kami ajarkan para jukir untuk menggunakan alat EDC. Memang masih ada Jukir yang belum faham dan mengerti, tapi lama kelamaan para jukir pasti terbiasa,” pungkasnya.

Sekedar informasi penggunaan alat EDC diharapkan mampu merekam transaksi dalam jasa layanan parkir di Kota Pekanbaru. Dengan adanya alat ini diharapkan lebih transparan, akuntabel. EDC ini bisa diaplikasikan dengan E-money, kartu ATM serta QRIS.