Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Rektorat Unri terkait dugaan pelecehan seksual di Unri. Foto: Dok Cakaplah.com
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Komisi VIII DPR RI, Dapil Riau Achmad, menyayangkan viralnya kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum dekan dengan mahasiswa Universitas Riau (Unri). Achmad menyarankan kedua pihak untuk islah.
Achmad mengatakan, Komisi VIII memang merupakan komisi yang salah satunya berfokus pada pendidikan. Terlepas dari azas praduga tidak bersalah, Achmad mengatakan bahwa hal tersebut jadi cambuk bagi lembaga perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Riau.
"Kampus adalah lembaga moral, institusi sebagai lembaga ilmiah, membentuk karakter, apalagi di bulan maulid, ini adalah bulan mulia. Kita amat sesalkan hal ini," kata Achmad, Senin (8/11/2021).
Mantan Bupati Rohul ini mengingatkan, ke depan dirinya tidak ingin lagi terjadi hal seperti itu. Diharapkan lembaga pendidikan, menjadi lembaga yang menjaga moral.
"Memang saksi tidak ada, tapi rasanya tak mungkin seorang mahasiswa membuat hal-hal yang bersifat fitnah. Kami kira, sebagai seorang pendidik yang bijak, ya minfa maaf saja. Tak ada malu. Nanti kalau ini berlanjut, kan lebih parah. Secara moral itu minta maaf lebih baik," cakapnya.
"Saya selaku alumni Unri juga, meminta rektor harus ambil alih cepat, sehingga diharapkan secara kekeluargaan selesai. Karena, dalam agama, islah itu adalah yang terbaik," tukasnya.