PEKANBARU (CAKAPLAH) - Riau menjadi provinsi dengan nilai kerja kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tertinggi se-Indonesia.
Capaian ini sekaligus menjadi kado spesial untuk Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau, Ichwanul Ihsan yang sebentar lagi akan pensiun.
"Ini suatu kebanggaan tersendiri, ini seperti kado pensiun untuk saya," ujar Ichwanul Ihsan saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Akhir kegiatan PISEW tahap I tahun 2021, Selasa (16/11/2021) di Bono Hotel Pekanbaru.
Sembari terisak Ichwanul Ihsan mengatakan berdasarkan nota dinas dari Direktur PKP pertanggal 9 November 2021, dari audit akhir dengan BPKP, hasil yang diraih oleh Riau untuk kegiatan PISEW tahun 2020 menjadi yang tertinggi se-Indonesia
"Jadi memang yang sudah diaudit itu PISEW tahun 2020, yang 2021 masih belum diaudit. Jadi nilai kinerja kegiatan PISEW Provinsi Riau ranking 1 se-Indonesia. Nilai kita mencapai 95,66," Cakap Ichwanul Ihsan.
Tak hanya itu saja, untuk nilai kinerja Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) nya rangking 2 se-Indonesia. Jadi Riau nilainya dibawah Lampung.
"Cuma sedikit selisih angkanya. Lampung itu nilai 98, Riau nilai 97,5. Hanya selisih 0,5 saja. Dan untuk nomor 3 nya itu Bengkulu dengan nilai 95,48. Jadi selisihnya memang jauh," sebutnya.
Tak hanya itu saja, untuk nilai kinerja Tenaga Ahli Provinsi Riau (TAPR) berada di urutan nomor 2 se-Indonesia. Untuk nomor 1 nya adalah Yogyakarta dengan nilai 99,82 dan untuk Riau mendapatkan nilai 99,22 berarti ada selisih 0,60.
"Dan untuk yang terakhir yang kita raih kategorinya adalah fasilitator masyarakat per-Provinsi yang kita tugaskan ke kecamatan itu, ke daerah desa itu, rangking 2 nasional," sebutnya.
"Jadi dari 4 kategori, Riau tak ada yang tak masuk. Juara 1 dan 2," imbuhnya
Lanjut Ichwanul, untuk diketahui bersama bahwa penilaian sesuai nota Direktur ini terkait dengan indikator kinerja utama, seluruhnya tercapai.
"Kemudian ada efektivitas dan efisiensi bahwa bapak-bapak menggunakan uang negara betul-betul efektif dan efisien. Itu dinilai oleh BPKP yang turun, bukan kami yang menilai," sebutnya.
Kemudian juga untuk pelaporan, semuanya taat. "Pelaporan ini yang utama, hati-hati dengan uang negara yang kecil atau sedikit tapi di pelaporan tidak beres, kita kena semua. Tapi Alhamdulillah semuanya kita lulus dan sangat dihargai oleh Dirjen dan BPKP," terangnya.
Dikatakan Ichwanul, semua yang didapat ini adalah capaian bersama. "Saya hanya berharap tahun depan ini akan bisa lebih kita tingkatkan lagi. Secara umum Riau memang rangking 1, tapi PPK nya kita rangking 2, TAPR nya juga rangking 2 serta fasilitator masyarakat per-Provinsi kita juga rangking 2. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa sikat habis dan Riau bisa rangking 1 semuanya," harapnya.
Sebelumnya diberitakan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau, Ichwanul Ihsan secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Akhir kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahap I tahun 2021, Selasa (16/11/2021) di Bono Hotel Pekanbaru.
Kegiatan PISEW tahun 2021 ini bertujuan membangun baru atau meningkatkan infrastruktur permukiman dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan permukiman perdesaan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |